Satumejanews.id. BATU – Turnamen biliar dengan tajuk Kapolres Batu Cup yang berlangsung 23 hingga 29 Januari 2023 lalu berlangsung seru. Sebab, bukan hanya pemain lokal yang ikut, namun pemain nasional, bahkan luar ngeri turut meramaikannya.
Turnamen biliar Kapolres Btu Cup ini, bahkan sebagai salah satu upaya pebiliar Batu untuk menghadapi Porprov Jatim maupun PON di masa mendatang. Sebab, pemain di sejumlah daerah juga turut serta sehingga sebagai ajang uji coba di cabang biliar.
Bahkan ada sekitar 200 pemain nasional yang ikut dalam ajang turnamen Kapolres Batu Cup tersebut.
Pertandingannya menggunakan dua system, yakni sigle eliminasi dan double eliminasi race to 5. Artinya mencari kemenangan 5 kali.
Ketua POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Kota Batu Ghaib Sampurna mengatakan, kejuaraan ini bertujuan untuk pemanasan jelang kejuaran Porprov Jatim 2023 dan PON 2024 sekaligus ajang promosi lokasi olahraga biliar GS Art2 yang baru miliknya.
“Ini baru pertama kali kami dilaksanakan di lokasi milik GS Art2 sekaligus sarana latihan POBSI Batu. Kita berharap kegiatan ini bisa memacu semangat pebiliar Batu, Jatim maupun Nasional untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi,” ujarnya.
Ghaib Sampurna mengakui jika ajang ini merupakan salah satu agenda POBSI Batu dalam menjaring dan mempersiapkan atlet biliar menghadapi prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Agustus 2023 mendatang.
“Jadi ini sebuah langkah awal untuk pembinaan atlet menuju pra PON dan PON 2024. Yang juara kita buat rangking mulai dari sekarang sebagai bahan seleksi atlet yang bisa mewakili Jawa Timur,” ungkapnya.
Bahkan ketika partai final antara pemain Kota Batu Erwin Caracabo bertemu Faisal dari Bogor berlangsung menarik. Final dilangsungkan di lapangan biliar GS Art2 Jalan Suropati 30 – Timur TMP, Batu, Minggu (29/1/2023).
Faisal yang menggunakan setelan kaos coklat saling kejar dalam perolehan angka. Akhirnya Faisal asal kota hujan Bogor unggul dengan skor 9-7 atas Erwin Carabao Kota Batu. Kekalahan Erwin disebabkan beberapa kali melakukan kesalahan sehingga kehilangan kesempatan dan kesulitan mengejar ketinggalan skor.
Menurut Indra Subakti asal Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang didatangkan sebagai tournament directur pertandingan mengungkapkan, lapangan biliar GS Art2 berstandar Nasional dan satu-satunya di Kota Batu.
“Antusias pebiliar lokal sangat tinggi. Dengan adanya lapangan GS Art2 bertaraf Nasional yang dimiliki kota Batu, merupakan kesempatan bagi atlet biliar Kota Batu untuk semakin berkembang,” ujar Indra.
Turnamen biliar Kapolres Batu Cup juara pertama diraih Faisal dan berhak menerima uang pembinaan Rp 40 juta. Juara kedua diraih Erwin dan menerima uang pembinaan Rp 15 juta. Sementara peringkat ketiga dan keeempat masing-masing Bog Bata asal Philipina dan Asrul dari NTT mendapatkan uang pembinaan Rp 7,5 Juta. (sm11)
