Satumejanews.id. BATU – Pengelolaan sampah di kota Batu yang sudha dipisah dari sumbernya, memperoleh respon positif Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya. Bahkan kota itu bakal menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah.
TPA Tlekung yang sempat menghebohkan masyarakat, lantaran ditutup masyarakat akibat pembuangan sampah yang berlebih dan membuat warga sekitar protes, memperoleh perhatian Menteri LHK tersebut. Dia langsung mengunjungi lokasi TPA di Desa Tlekung, Kecantan Junrejo, Minggu (1/10/2023).
“Saya melihat pengelolaan sampah di sini sangat baik. Sebab, membutuhkan kombinasi regulasi, operasional, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan,” ungkap Siti Nurbaya.
Disebutkan, Kota Batu yang berpenduduk sekitar 230 ribu, merupakan salah stau kota yang telah melaksanakan pengelolaan sampah dari sumbernya. Banyak daerah yang memiliki TPA yang megah namun tidak diimbangi dengan pengelolan sampah dari sumbernya dengan memilah sampah di tingkat rumah tangga.
“TPA ini sangat sederhana, tetapi pengelolaannya sangat bagus. Karena pengelolaan sampah yang bagus harus dilakukan dari ujungnya,” tandas Siti Nurbaya.
Menurut Menteti LHK, tidak mudah mengelola sampah dan TPA karena sesuai regulasi merupakan kewenangan pemerintah daerah. Namun pada kenyataannya tidak semua daerah memiliki fokus yang sama sehingga hasil yang dicapai tidak sama.
Menteri Siti Nurbaya menjelaskan, usai kunjungan di Batu dan beberapa daerah lainnya, akan dijadikan bahan koordinasi lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah secara nasional. Terutama menjadikan sampah sebagai salah satu sumber energi terbarukan pengganti batubara.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terhadap langkah Pemerintah Kota Batu dalam pengelolaan sampah.
Aries menjelaskan saat ini masyarakat telah menyadari sampah bukan momok tetapi sebagai salah satu sumber ekonomi.
“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan Ibu Menteri. Dalam pengelolaan sampah, selain mengaktifkan TPS3R di desa dan kelurahan, telah banyak masyarakat yang menyadari bahwa sampah bukan momok tapi bagian dari sumber ekonomi,” ungkap Aries.
Pj Walikota mengungkapkan, ke depan daerah bisa jadi tidak lagi memerlukan TPA, karena semua sudah dikelola dari sumbernya dan masyarakat sudah memilahnya dari rumah.
Saat berkunjung ke Batu, Menteri LHK didampingi Direktur Pengurangan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Novrizal Tahar, Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Anang Sudarna, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, Pabung 0818, Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Effisiensi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan, Camat Junrejo dan beberapa perwakilan masyarakat sekitar TPA. (sm11)
