Satumejanews.id. BATU – Kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Arjuno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) memperleh perhatian berbagai pihak. Termausk salah satunya jajaran Polres Kota Batu turut serta dalam membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan tersebut.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin bahkan iktu memimpin langsung jajaranya untuk membantu pemadaman kawasan lereng Gunung Arjuno yang ikut terbakar, Rabu (6/9/2023). Kepedulian jajaran Polres Batu itu, dimaksudkan guna mengantisipasi mengendalikan potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengancam lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat serius dalam upaya mencegah karhutla di wilayah Lereng Gunung Arjuno. Kondisi cuaca yang kering dan angin kencang menjadi faktor resiko. Untuk itu, kami berkomitmen menjaga keamanan lingkungan serta masyarakat,” ujar Kapolres Oskar Syamsudin.
Dikatakan, selain jajaran Polres, yang ikut serta dalam membantu musibah kebakaran di kawasan Gunung Arjuno antara lain, petugas pemadam kebakaran, dan relawan lingkungan.

Tim pencegahan karhutla melakukan patroli rutin untuk mendeteksi dini potensi titik api dan memberikan edukasi kepada warga sekitar tentang bahaya karhutla serta tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
Tim juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu karhutla, seperti membakar lahan atau sampah sembarangan. Kerjasama antara aparat keamanan, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat diharapkan dapat menjaga Lereng Gunung Arjuno dan wilayah sekitarnya tetap aman dari ancaman karhutla.
Plt Kasi Humas Polres Batu Ipda Trimo menyebutkan pemantauan untuk menanggulangi sekaligus mencegah potensi meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno sebagai langkah preemtif dan preventif.

“Tim melakukan pemantauan dan patroli bergerak menyisir lereng Arjuno guna mencari ttitik api, untuk segera dipadamkan,” ungkap Trimo
Meski kebakaran terpantau telah berhasil dipadamkan, namun personel gabungan masih tetap disiagakan untuk melakukan patroli karhutla. Terdapat beberapa sasaran patroli yang dilakukan oleh personel gabungan tersebut.
“Personel gabungan akan tetap melakukan pemantauan terhadap kemungkinan munculnya titik api yang baru,” imbuhnya.
Dikatakan, petugas gabungan juga mendirikan posko dan membuat dapur umum di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) sehingga pergerakan akan bisa cepat ketika dibutuhkan sewaktu waktu. (sm11)