SANGATTA- Kutai Timur yang dikenal banyak blank spotnya, memperoleh perhatian serius anggota DPRD Arang Jau. Dia meminta kepada pemerintah Kutim, agar mengalokasikan anggaran infrastruktur komunikasi, seperti internet di kawasan pedalaman dan pesisir yang terjadi blank spot.
“Yang diprioritaskan di kawasan pesisir dan pedalaman, karena warga di sana sangat membutuhkan jaringan internet. Untuk perkotaan sementara telah terbantu adanya jaringan internet yang sudah ada,” kata Arang Jau, Kamis (11/8/2022)
Dia berjanji akan terus memperjuangkan program tersebut serta anggarannya, sehingga masyarakat bisa lancar dalam berkomunikasi. Arang Jau sangat sependapat dengan program pemerintah terkait ‘Merdeka Sinyal’ yang diagungkan beberapa waktu lalu.
“Saya komit dan mendukung program sinyal merdeka seperti itu, lantaran sangat membantu warga di kawasan pedalaman dan pesisir yang belum terjangkau internet,” kata politisi Partai Golkar ini.
Jika seluruh wilayah Kutim sudah terjangkau komunikasi secara baik, dia optimis masyarakat akan lebih maju lagi dalam teknologi informasi. Bahkan dalam penjualan hasil kebun atau kerajinan masyarakat yang selama ini sulit dipasarkan, bisa terbuka dijual melalui onlie, kalau jaringan internet cukup bagus.
Meski perkembangan teknologi informasi juga ada dampak negatifnya, namun bisa diminimalisir. Peran orangtua sangat penting dalam menjaga anaknya terkait perkembangan teknologi informasi.
“Konten-konten yang negatif sebisa mungkin dipantau oleh orangtua. Jangan sampai anak terjebak di dunia maya dan bisa merugikan diri sendiri dan keluarga,” kata Arang Jau.(*)