Satumejanews.id. SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo mengatakan, peristiwa kebakaran di BIGMall Samarinda sangat beberapa waktu lalu, sangat memprihatinkan dan menjadi pelajaran semua pihak.
“Peristiwa itu menjadi alarm atau peringatan keras tehadap lemahnya system pengawasan keselamatan gedung di daerah. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita,” ujar Sigit.
Sigit menilai, insiden ini harus menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem perizinan dan pengawasan teknis bangunan di Samarinda, khususnya untuk gedung-gedung publik yang menampung banyak orang. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara manajemen gedung dan pemerintah dalam menjamin standar keselamatan.
“Manajemen wajib memastikan sistem keamanan gedung berfungsi, tapi pemerintah pun tak bisa lepas tangan. Ini tanggung jawab bersama. Untuk itu, diperlukan audit teknis rutin terhadap instalasi listrik, sistem pemadam kebakaran dan jalur evakuasi di setiap fasilitas umum,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia mendorong agar evaluasi tidak hanya dilakukan pada BIGMall, tetapi juga diterapkan ke seluruh pusat keramaian, seperti mal, hotel, pasar, dan gedung perkantoran.
“Jangan tunggu insiden serupa baru bereaksi. Semua gedung yang ramai dikunjungi harus ditinjau ulang, karena ini menyangkut nyawa warga,” ujarnya serius.
Sigit menyerukan agar pengawasan bangunan menjadi agenda prioritas antara pemerintah kota dan provinsi. Ia meminta semua pihak mengesampingkan ego sektoral demi keselamatan publik.
“Keselamatan publik tidak bisa dikompromikan. Mari saling dukung, bukan saling lempar tanggung jawab,” tandasnya.
Menurutnya, paskakejadian tersebut, ada peningkatan kunjungan ke mal lain. Namun, fenomena ini tidak bisa serta-merta dianggap sebagai hal positif. “Ada pergeseran, tapi kerugian tetap besar. Ini bukan soal untung-rugi antarmal, tapi tentang bagaimana kita menjamin keselamatan dan kelangsungan ekonomi daerah,” ujar Sigit. (adv/rd/sm)
