Satumejanews.id. SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kaltim Darlis Pattalongi, meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberikan perhatian khsus di Kawasan pedalaman dan perbatasan. Terutama terkait dengan fasilitas kesehatan (Faskes) yang masih minim.
“Masih banyak wilayah perbatasan yang kekurangan tenaga medis, dan ini harus menjadi perhatian serius. Sehingga masyarakat sering mengalami kesulitan pelayanan Kesehatan yang layak,” ujarnya.
Guna mengatasi hal tersebut, Darlis meminta Pemerintah Daerah perlu membuat kebijakan yang mendorong tenaga kesehatan bersedia ditempatkan di wilayah perbatasan. Salah satu caranya adalah memberikan insentif yang layak, seperti tunjangan khusus dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita harus memastikan petugas kesehatan nyaman dan termotivasi untuk bekerja di wilayah yang jauh dari pusat kota,” tambah Darlis.
Darlis meminta agar anggaran untuk sektor kesehatan ditingkatkan. Menurutnya, anggaran yang cukup akan memungkinkan pembangunan fasilitas kesehatan baru, perbaikan infrastruktur yang ada, serta pengadaan alat kesehatan yang modern. Hal ini diyakini akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kaltim secara keseluruhan.
Masyarakat, terutama di wilayah pedalaman, berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini. Darlis berkomitmen untuk terus mengawal dan mendorong peningkatan sektor kesehatan di Kaltim.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan masyarakat dapat tercipta untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh Kaltim.
Bukan hanya di pedalaman dan perbatasan. Di Perkotaan juga menjadi perhatian yang sama. Kemudian dia memberikan contoh di Kota Samarinda, fasilitas Kesehatan masih kurang memadai.
“Sebagai ibu kota provinsi, Samarinda seharusnya memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat, baik dalam hal infrastruktur, alat kesehatan, maupun tenaga medis,” ujarnya.
Menurut Darlis, kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. “Fasilitas kesehatan di Samarinda saat ini belum optimal. Padahal, sebagai ibu kota provinsi, Samarinda harus mampu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas, tidak hanya untuk warganya tetapi juga bagi masyarakat dari daerah lain di Kaltim,” tegasnya. (adv/sm4)