Satumejanews.id. SAMARINDA – Selama melaksanakan reses di Kutim, Bontang dan Berau, anggota DPRD Kaltim Hj Sulasih memperoleh masukan dari masyarakat di tiga kabupaten dan kota tersebut. Dia berjanji akan membawa aspirasi masyarakat itu, untuk diperjuangkan melalui Lembaga wakil rakyat di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim.
“Semua masukan atau aspiasi dari masyarakat itu menjadi fokus utama saya untuk diperjuangkan melalui DPRD. Kita harapkan apa yang disuarakan masyarakat bisa direalisasikan nantinya. Setidaknya, aspirasi itu bisa terpenuhi dan pembangunan yang merata bisa terwujud di Kaltim,” tutupnya.
Seperti diketahui, Sulasih melakukan reses di Bontang, Kutim dan Berau mulai 31 Oktober hingga 7 Novembember 2024 lalu. Banyak masukan dari masyarakat. Di antaranya, terkait pembangunan infrastruktur, sektor pertanian, serta pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Masyarakat di tiga daerah itu sangat mengharapkan adanya perbaikan infrastruktur dasar, seperti pembangunan jalan dan jembatan, serta peningkatan akses terhadap listrik dan air bersih. Hal ini menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat di daerah-daerah yang saya kunjungi,” ujar Sulasih.
Dikatakan, kebutuhan fasilitas dasar yang memadai masih menjadi tantangan besar bagi sebagian wilayah di Kaltim, khususnya daerah-daerah terpencil.
“Banyak masyarakat yang merasa terisolasi karena kondisi jalan yang buruk atau minimnya akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih dan listrik,” katanya.
Selain infrastruktur, sektor pertanian juga menjadi perhatian utama selama reses. Warga di beberapa desa menyampaikan permintaan bantuan berupa pupuk dan bibit kelapa sawit. Mereka berharap dukungan ini dapat meningkatkan hasil pertanian dan menopang perekonomian lokal.
“Pertanian adalah sektor utama penghidupan masyarakat di sini. Namun, mereka menghadapi berbagai kendala, mulai dari keterbatasan alat hingga harga pupuk yang tinggi. Ini harus menjadi prioritas dalam program pembangunan ke depan,” lanjut Sulasih.
Tidak hanya infrastruktur dan pertanian, masyarakat juga berharap adanya pembinaan dan dukungan bagi pelaku UMKM. Warga mengusulkan pelatihan kewirausahaan serta akses modal usaha untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha kecil mereka. (adv/sm)