Satumejanews.id. SAMARINDA – Selama melakukan reses di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), anggota DPRD Provinsi Kaltim melakukan kunjungan ke berbagai Lokasi. Kegiatan reses ini yang berlangusng 31 Oktober 2024 hingga 9 Nopember 2024 itu, untuk mendengarkan langsung kebutuhan dan harapan masyarakat terkait pembangunan di kedua wilayah tersebut
Diejlaskan, sejumlah Lokasi yang dikunjunginya, di antaranya, Kecamatan Penyinggahan, Kampung Tanjung Haur, Melak Ilir, Muara Pahu, Tering Long Hubung, Datah Bilang, serta Long Bagun di Mahakam Ulu. Di setiap lokasi, warga menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur dasar yang dianggap sangat penting bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Mayoritas aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan penghubung antara Samarinda dengan wilayah Kutai Barat dan Mahulu. Mereka berharap agar akses transportasi yang lebih baik dapat mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, yang masih menjadi tantangan utama di daerah-daerah tersebut.
Di Kecamatan Penyinggahan, misalnya, warga menyampaikan harapan besar untuk perbaikan jalan yang menghubungkan desa-desa terpencil dengan pusat kota. Begitu pula di Kampung Tanjung Haur dan Melak Ilir, warga meminta adanya pembangunan jembatan yang lebih kokoh untuk mengatasi kesulitan transportasi selama musim hujan.
“Kami berharap pemerintah dapat segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar ini, karena akses jalan yang baik sangat mendukung kehidupan kami sehari-hari,” kata salah seorang warga.
Abdul Rahman Agus menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan dibawa ke tingkat pemerintahan provinsi dan pusat, untuk diteruskan dalam perencanaan pembangunan jangka pendek dan panjang. “Kami mendengarkan langsung keinginan masyarakat, dan akan berusaha memperjuangkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan di daerah-daerah ini,” ujar Agus.
Selain infrastruktur, beberapa warga juga mengusulkan penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, dengan membangun fasilitas pendidikan yang lebih memadai serta pusat-pusat layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Warga mengeluhkan kurangnya tenaga medis di daerah-daerah tertentu, yang terkadang menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan.
Sebagai tindak lanjut, Abdul Rahman Agus juga berencana untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Kalimantan Timur, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, untuk merumuskan solusi terbaik terhadap permasalahan infrastruktur yang dihadapi masyarakat. Kegiatan reses ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga sebagai wadah untuk menciptakan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya perhatian lebih terhadap kebutuhan dasar seperti jalan dan jembatan, diharapkan wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu dapat berkembang lebih pesat dan memiliki konektivitas yang lebih baik ke kota-kota besar di Kalimantan Timur. (adv/sm4)