Beranda Parlemen Asti Berbagi Pengalaman di Dunia Politik

Asti Berbagi Pengalaman di Dunia Politik

1513
0

Asti Mazar yang didaulat menjadi salah satu nara sumber. (Riki Andara)

SANGATTA- Kegiatan sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan bidang politik yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim di Ruang Meranti, kantor Bupati, Kamis (4/8/2022) pagi terlihat semarak. Selain pesertanya hampir semuanya kaum hawa, narasumbernya juga memiliki pengalaman di bidangnya.

Adalah Asti Mazar yang didaulat menjadi salah satu narasumber kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang tersebut. Wakil Ketua 1 DPRD Kutim ini didaulat memberikan edukasi serta pengalamannya di dunia politik yang sudah ia geluti selama ini. Diharapkan, nantinya bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat khususnya kaum perempuan.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) dalam kesempatan itu membagikan pengalaman terjun ke dunia politik yang dimulainya sejak tahun 2008. Waktu itu, dia masih berusia 23 tahun. Wanita berkerudung ini masuk ke dunia politik karena merasa terpanggil. Kemudian dia menjadi salah satu calon anggota legislatif dari partai yang menaunginya.

“Waktu itu saya bukan terpaksa tapi terpanggil. Setelah terjun di politik praktis akhirnya tau isinya. Ternyata dunia politik tidak seperti yang kita pikirkan selama ini,” ujar Asti.

Rasa penasaran menambah energi ekstra untuk mengetahui lebih dalam terkait dunia perpolitikan ibu satu anak ini. Semuanya harus dijalani setapak demi setapak, dari bawah. Tak heran jika dirinya tekun belajar dan bisa menggeluti profesinya sebagai politisi, sehingga mampu bertahan di legislatif sampai sekarang.

“Dulu saya selalu skip kalau ada berita tentang politik. Setelah terjun langsung bisa paham dan melihat yang terjadi, akhirnya saya paham,” ucapnya.

Disisi lain adanya regulasi pemerintah yang mewajibkan keterlibatan perempuan dalam dunia politik dengan memberikan porsi sebanyak 30 persen. Kebijakan itu dinilainya cukup baik, karena memberikan kesempatan bagi kaum perempuan bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasinya melalui parlemen.

“Terutama aspirasi kaum sesama perempaun, bisa saya perjuangkan lewat legislatif,” kata Asti.(smn5/smn1)

Artikulli paraprakReuni di Rumah Pak Imdaad
Artikulli tjetërAPBDP Kutim Tahun 2022, Naik Rp 1,870 Triliun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini