
Satumejanews.id. SANGATTA- Rapat Dengan Pendapat (RDP) antara Forum RT se-kecamatan Sangatta Utara dan Pemkab Kutim di ruang panel DPRD Kutim, Senin (15/5/2023), banyak hal yang dibahas. Salah satunya terkait permintaan honor RT yang dinilai belum memadai.
Terkait honor RT, banyak dukungan anggota DPRD yang sependapat, jika ada kenaikan. Alasannya, RT memiliki tugas yang sangat strategis dan langsung berhadapan dengan masyarakat. Bahkan boleh dikatakan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata salah seorang anggota DPRD Kutim Faizal Rachman.
Anggota Komisi B DPRD Kutim ini mendukung kenaikan honor bagi para RT. Menurutnya, RT memiliki tugas yang sangat strategis, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Termasuk menjadi garda terdepan dalam menyampaikan seluruh program dari pemerintah.
“Wajar jika RT diberikan reward yang sesuai dengan beban kerja yang dibebankan selama ini,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.
Dijelaskan, yang perlu ditelaah lebih jauh adalah, sesuai intruksi dari pemerintah pusat, dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemkab wajib mengalokasikan menjadi beberapa bagian. Di antaranya, bidang pendidikan 20 persen, Kesehatan 10 persen dan Anggaran Dana Desa (ADD) 10 persen.
Nah, terkait honor RT termasuk dalam komponan ADD. Apakah alokasinya sudah mencukupi 10 persen atau belum, diperlukan kajian lebih mendalam.
“Tahun anggaran 2023 ini, ADD Kutim senilai Rp 184 milyar untuk seluruh desa yang ada di Kutim, sedangkan untuk desa Sangatta Utara RP 3,7 milyar,” ujarnya.
Menurutnya, DPRD dan Pemerintah Kutim perlu melakukan pembahasan lebih lanjut terkait masalah ini, sebab, insentif RT masuk dalam ADD. Perlu menghitung secara rinci terkait kebutuhan anggaran yang diperlukan. Termasuk, apakah kebijakan kenaikan insentif RT ini, sudah sesuai dengan regulasi yang mengaturnya.
“Tapi kalau belum sampai 10 persen dan anggaran memadai kenapa tidak. Sudah sewajarnya kenaikan insentif RT diberikan secara layak. Makanya perlu dicermati bersama,” ujar Faizal. (adv/sm3)