Satumejanews.id. SANGATTA – Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kutia Timur (Pemkab Kutim), untuk melibatkan ketua RT setempat saat proses pendataan masyarakat yang berkaitan jumlah penerima bantuan.
Hal ini sangat penting, karena Ketua RT merupakan salah satu aparat pemerintah yang berada di tengah-tengah masyarakat. Sehingga sangat wajar mengetahu data-data warga secara detail dan valid.
“Jangan sampai datang bantuan, tapi RT-nya tidk mengetahui. Hal ini masih sering terjadi dan dikeluhkan oleh ketua RT,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, dengan melibatkan RT sebagai ujung tombak dalam menyampaikan program pemerintah, keberadaannya seharusnya bisa dimanfaatkan secara baik oleh pemangku kebijakan. Dengan melibatkan Ketua RT justru lebih efentif.
Karena RT mengetahui semua data-data warganya secara baik. Mulai yang kaya dan miskin maupun yang lainnya. Bahkan keluhan masyarakat pun sering disampaikan ke RT setempat.
“Termasuk data masyarakat miskin. Saya optimis, Ketua RT mengetahu warganya yang tergolong kategori miskin ekstrim. Jika dilakukan pendataan, tentunya RT pasti tau. Selama ini, RT tak pernah dilibatkan dalam melakukan pendataan seperti itu,” ujar Basti, pangilan akrabnya.
Sekertaris Komisi A DPRD Kutim bidang pemerintah ini, mengungkapkan RT memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada ditengah-tengah masyarakat. Yang bersangkutan lebih mudah dalam menyampaikan semua kebijakan pemerintah.
Dengan adanya hubungan kemitraan yang baik antara Pemerintah dengan para pengurus RT, sambung Basti, diharapkan seluruh kebijakan dan program pemerintah dapat tersampaikan dan dilaksanakan secara baik merata.
“Termasuk dari sisi keamanan masyarakat dan ketertiban umum. Ketua RT menjadi orang pertama yang dicari masyarakat,”ungkap Basti. (sdm/sm3)
