Beranda Kutai Timur Cegah Penularan TB, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Cegah Penularan TB, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan dan Kesehatan

543
0

Satumejanews.id. SANGATTA –  Ketua (Distric Public Private Mix) Kutai Timur (Kutim), Hj Siti Robiah mengajak kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, agar tidak mudah tertular penyakit tuberculosis (TB). Sebab, penyakit yang satu ini penulaannya sangat rentan.

Ajakan itu disampaikan istri Bupati Kutim itu, ketika membuka Workshop Kader PMO TB di pendopo Rumah Jabatan  (Rujab) Bupati di Kawasan Bukit Pelangi, Kamis (19/6/2025).  Kegiatan itu merupakan kerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC0 dan Dinas Kesehatan serta DPPM.

“Semoga ilmu yang didapat  bermanfaat bagi Kader PMO TB sehingga bisa menerapkan di tengah masyarakat saat sosialisasi.  Kepada warga yang merasakan gejala segera periksakan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Robiah.

Dia mengapresiasi KPC yang telah menginisiasi workshop ini sehingga terlaksana dengan baik. Kepada tamu undangan dan peserta diucapkan terimakasih. Terutama bagi ibu-ibu Kader PMO TB yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini.

Dia beharap, seluruh peserta dapat mengetahui peran dan pengetahuan seputar penyakit TBC, terutama Kader PMO TB yang terjun langsung ke masyarakat. Melakukan edukasi serta sosialisasi diharapkan dapat menurunkan penyakit TBC di Kutim tahun 2025 ini.

Manager CE KPC Nanang Supriyadi menyatakan, KPC berkomitmen serta berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di Kutim. Tentunya bersama Pemerintah menggandeng instansi dan lembaga d ibidang kesehatan.

“Ini merupakan wujud serta bagian dari 7 program prioritas CSR KPC. Salahsatunya kesehatan masyarakat. Perusahaan tambang yang beroperasi di Kuti mini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat daerah ini,” ujar Nanang.

Perlu diketahui penyakit ini masih menjadi perhatian bersama antara KPC dan Pemkab Kutim selama ini. Melihat semangat dan tujuan program seperti, masyarakat lebih paham mengenai penyakit TB, paham mengenai gejala-gejala TB, sehingga mereka tidak ragu untuk berobat ke fasilitas kesehatan. Di lain sisi, kader PMO TB juga diharapkan lebih menggiatkan aksi investigasi kontak agar temuan kasus sesuai target. Melihat TB adalah penyakit menular yang sangat mudah menyebar dan menular melalui udara.

Harapannya, dengan aksi dan kolaborasi nyata dengan berbagai lintas sektor, upaya percepatan eliminasi dilakukan sehingga target bebas TB 2030 dapat terpenuhi.

Kegiatan itu dihadiri bebragai pihak. Di antaranya, penanggung jawab program TB Kutim Hj Harwati, sekretaris PPTI Kutim Hj Artati, perwakilan STPI Penabulu Muh Yusuf, pemegang  program TB masing-masing BLUD Puskesmas Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Lingga, serta Ibu-ibu kader Pengawas Minum Obat (PMO) TB 3 wilayah Puskesmas dalam hal ini Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Lingga. (*/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini