Satumejanews.id. MUARA ANCALONG – Suasana di Gedung PNPM Desa Kelinjau Ulu, Kecamatan Muara Ancalong, tampak berbeda dari biasanya. Sebanyak 65 orang yang terdiri dari Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader Kampung Keluarga Berkualitas (KKB), kader, dan sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dari sembilan desa berkumpul untuk menerima pembinaan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim). Kunjungan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya nyata untuk mengatasi masalah stunting yang masih menghantui daerah tersebut.
Kepala DPPKB Kutim, bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Siti Robiah, Ketua Darmawanita Persatuan Kabupaten Lisna Warty, Ketua TP-PKK Kecamatan, dan Camat Muara Ancalong, tak hanya datang untuk memberikan pembinaan. Mereka meninjau langsung beberapa anak yang berisiko terkena stunting di kecamatan tersebut. Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah kondisi anak-anak tersebut benar-benar terdampak stunting, serta memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya perhatian terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Para orang tua diberi pengetahuan mengenai pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka oleh petugas gizi dari Puskesmas Muara Ancalong. Selain itu, bantuan pemenuhan gizi makanan sehat pun diberikan sebagai bagian dari upaya mendukung gerakan intervensi serentak penurunan stunting.
Siti Robiah Ardiansyah, Ketua TP-PKK, turut memberikan bantuan biaya transportasi bagi anak-anak yang berisiko stunting, berdasarkan data aplikasi SKI. Dalam satu kasus, setelah diperiksa tim, ditemukan kemungkinan penyakit paru-paru pada salah satu anak. Siti Robiah langsung menginstruksikan agar anak tersebut dirujuk ke spesialis di RS terdekat dan memastikan biaya transportasi ke Samarinda ditanggung oleh pihaknya.
Achmad Junaidi, Kepala DPPKB, mengungkapkan bahwa sekitar 42 anak di Kecamatan Muara Ancalong akan difasilitasi pemenuhan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) melalui program bapak asuh dan kerjasama dengan BAZNAS.

“Insya Allah, setelah semua data rampung dan didapatkan by name by address, tim jemput bola akan hadir lagi menyambangi warga dengan program PMT melalui sinerginitas program kerja dengan pihak-pihak terkait,” jelas Junaidi.
Sebagai penutup kunjungan, Junaidi meminta Ustad H Abdillah dari Samarinda untuk memimpin doa bersama. Doa tersebut menjadi simbol ikhtiar bersama dalam memastikan keselamatan dan kesehatan warga Muara Ancalong.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen nyata DPPKB Kutim dalam menangani masalah stunting dan menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif di lapangan. (sm4)