Satumejanews.id. SANGATTA – Memasuki hari pertama setelah dilantik sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPKB) Kutim, Achmad Junaidi B, langsung memimpin apel pagi di kantornya, Senin (13/5/2024). Dia juga berpesan, agar setiap Senin dan Kamis semua pegawai mengikuti apel pagi.
Pada kesempatan itu, Junaidi, panggilan akrabnya, juga menyampaikan pesan-epsan kepada pegawai lingkup DPPKB tersebut. Ia memberikan motivasi kepada seluruh pegawi, baik ASN maupun Tk2D agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.
Kepada semua jajaran pegawai diharapkan menghargai waktu dan bisa mendisiplinkan waktu diri sendiri. Sehingga dalam menjalankan tugasnya bisa terlaksana dengan baik dan lancar.

“Ini hari pertama berkantor, mohon izin mari sama-sama beradaptasi. Mulai Senin dan Kamis kita apel. Dari absen kita menciptakan teladan bagi sesama pegawai dan TK2D. Terus bekerjasama jalin silaturahmi,” ujar Junaidi.
Ia menegaskan uang bisa dicari tapi silaturahmi tak bisa dibeli. Maka dari itu tidak ada jurang pemisahan status. Bekerja bersama-sama tunjukkan inovasi yang bermanfaat bagi sesama. Junaidi menyampaikan apabila kantor tak memiliki kemajuan, sudah pasti karena tidak ada yang memiliki inovasi. Hal paling pertama yakni berinovasi pada diri sendiri.
“Saya mengajar menjadi guru mulai 1992 di kecamatan Muara Ancalong, kemudian 2002 ke Sekretariat Kabupaten Kutim mengurusi tapal batas. Sempat juga bekerja di BPBD. Kemudian balik lagi ke Disdik menjadi Kepala UPT SKB. Selang beberapa pekan saya sulap SKB itu menjadi percontohan tingkat nasional dan menjadi tempat studi tiru daerah lain,” urai Junaidi.

Setelah itu, lanjut ia, barulah dirinya menjabat menjadi Kepala Bidang PAUD dan SNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan melahirkan inovasi cap jempol yang sudah diakui serta bersertifikat hak atas kekayaan intelektual (HKI, atau HaKI).
“Jangan ada udang dibalik batu. Allhamdulillah setelah saya tinggalkan Disdik telah mendapatkan pengakuan sertifikat hak kekayaan intelektual. Saya juga mengarang buku berjudul cap jempol, sudah ber ISBN bahkan sudah mendapatkan HAKI,” ucap pria berkacamata tersebut.
Terakhir ia menegaskan di setiap tempat yang diamanahkan untk bekerja ia selalu memberikan cinderamata yang bermanfaat dan berguna bagi sesama. (sm4)