Satumejanews. SANGATTA – Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus utama di akhir masa jabatan Abdi Firdaus sebagai anggota legislatif. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di wilayah Kutai Timur (Kutim).
“Saat ini fokus aspirasi saya masih di infrastruktur, khusus dapil 2 yakni di Bengalon. Warga juga yang meminta pembangunan infrastruktur,” ujar Ketua Fraksi Demokrat itu.
Ia menekankan bahwa sekitar 85 persen paket proyek dikucurkan di Bengalon adalah untuk kepentingan kemaslahatan warga.
“Seperti pendidikan, pertanian, kesehatan dan rehab Puskesmas Pembantu (Pustu) serta tempat-tempat ibadah,” ucapnya.
Ia membeberkan kenapa warga Bengalon sangat sedikit mengajukan program pertanian? Karena kawasan Bengalon sering dilanda banjir. Untuk itu, ia sudah berkoordinasi intens dengan Dinas PU Kutim di bidang pengairan.
“Penyebab banjir di sana, salah satunya pendangkalan sungai Bengalon. Kemudian pendangkalan kanal-kanal. Saya pun sudah meminta Dinas PU untuk lebih mmperhatikan masalah banjir, supaya dicarikan solusi terbaiknya. Salah satunya memperbaki parit dan selokan yang ada,” terangnya.
Pasalnya ia menegaskan hampir 3000 KK (Kepala Keluarga), selalu terdampak banjir apabila sungai sudah meluap. Bahkan kerusakan akibat banjir sangat berdampak pada perekonomian warga. (adv)