Ketua Askab PSSI HST, H Sa’dillah (tengah) dan dua ofisial tim. (foto : dok)
Satumejanews.id. BARABAI – Askab PSSI HST menyatakan semua skuad tim sepak bola HST ke Porprov XII Kalsel tetap sah. Takkan terjadi perombakan tim menyusul adanya sanggahan KONI Tanah Laut (Tala) tentang keabsahan para pemain 6 kabupaten/kota di Kalsel, termasuk HST.
“Begini, sesuai hasil verfikasi pemain dari KONI Kalsel semalam, pemain kita (HST — Red) sudah sah sesuai dengan aturan,” ungkap Ketua Askab PSSI HST, H Sa’dillah melalui Sekretaris Umumnya, M Fajar Sukma kepada media ini.
Dikonfirmasi Rabu malam, 1 Oktober 2025, Fajar Sukma membenarkan, memang ada sanggahan terkait keabsahan pemain dari KONI Tala kepada 6 kabupaten dan kota. Cuma sanggahan itu, sebutnya, tidak sah sesuai aturan karena tidak diteruskan kepada KONI kabupaten kota yang bersangkutan.
“Jadi, persoalannya begini. Kita masih menunggu tanggapan dari KONI Provinsi Kalsel terkait sanggahan yang tidak sesuai aturan dan dianggap tidak sah itu,” ujar Fajar Sukma.

Secara aturan, urainya lagi, sanggahan KONI tuan rumah Porprov XII Kalsel 2025 ini dianggap “kadada” (tidak ada — Red), karena tidak ditembuskan kepada KONI kabupaten/kota yang disanggah.
“Nah, itu artinya pemain kita seluruhnya tetap sah,” Fajar meyakinkan keabsahan semua skuad tim HST seraya ditimpali Sa’dillah : “Insya Allah, kita menunggu plenonya malam ini, dan Insya Allah semua pemain kita sesuai yang kita harapkan di awal.”
Tim HST yang dipoles kuartet pelatih — Amir Yusuf Pohan (AYP), Ancah, Sardiani, Aswan — adalah satu dari 6 tim sepak bola kabupaten dan kota yang diprotes KONI Tala, karena sejumlah pemainnya dianggap tak sesuai keabsahan peserta Porprov XII. Lima tim lainnya HSS, HSU, Tabalong, Banjar dan Kota Banjarbaru.
Sanggahan atau protes KONI Tala tentang keabsahan para pemain enam kabupaten/kota itu diduga sebagai buntut dari adanya kericuhan Kejurprov Cabor Sepak Bola Porprov XII di Pelaihari, Tanah Laut, pada 23 April 2025.

Sekadar diketahui, Kejurprov Cabor Sepak Bola hari pertama itu diwarnai "hujan protes" ke Panpel Kejurprov dari ofisial tim tim seperti Tabalong dan HSS. Itu terkait dicoretnya sejumlah pemain yang sudah sah terdaftar tapi tak boleh dimainkan.
Tak cuma itu. Kubu HST pun sempat kecewa berat. Betapa tidak, semua pemain yang sudah sah terdaftar di KONI Kalsel dan bahkan siap tanding di lapangan, malah dinyatakan kalah WO (0-3) dari tim Tanah Bumbu oleh Panpel Kejurprov Cabor paling terpopuler itu.
Sejauh ini belum diketahui tanggapan KONI Kalsel terkait sanggahan KONI Tala terhadap 6 tim kabupaten/kota itu. Tapi, Askab PSSI HST meyakini semua skuad sepak bola HST tetap sah sesuai aturan baku KONI Kalsel tentang legalitas atlet peserta semua cabor pada multi event Porprov XII Kalsel 2025 ini. (jjd)