Seremoni pembukaan TMMD oleh Wakil Bupati HST di Pantai Hambawang. (foto maskuri)
Satumejanews.id. BARABAI – Aksi TMMD ke-124 Kodim 1002/HST dimulai hari ini, Selasa (6/5/2025). Dibuka Wakil Bupati HST, Gusti Rosyadi Elmi di Lapangan Sepak Bola Pantai Hambawang, LAS, dan lokasinya di Desa Pengambau Hilir Luar (PHL), Kec. Haruyan, Kab. HST, Kalsel.
Wabup Gusti Rosyadi sendiri seusai seremonialnya langsung ke lokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di PHL, desa di perbatasan HST — HSS. Wabub disertai unsur Forkopimda dan Kepala SKPD terkait, termasuk tuan rumah yang juga Kepala Desa (Kades) PHL, Husni Naparin.
“Kami bersyukur dan sangat mendukung TMMD ini. Aksi TMMD di PHL ini adalah penantian warga yang tertunda beberapa tahun,” ucap Kades Husni Naparin atau akrab disapa Pembakal Arin itu ke media ini.

Pembakal berpostur tubuh gemuk itu menyebut, tahun 2023 lalu, pernah ada rencana TMMD mau dipusatkan di desa ini. Tapi, entah kenapa TMMD tertunda dan bshkan dialihkan ke desa lain.
“Kami bersyukur dan patut mengucapkan terima kasih ke Pemkab HST, terutama Pak Bupati Samsul Rizal, yang menetapkan lokasi TMMD 2025 ini di Desa PHL,” Pembakal Arin tersenyum.
Wabup Gusti Rosyadi terpantau meninjau lokasi TMMD bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPD terkait. Wabup dibonceng naik sepeda motor oleh staf Pendim 1002/HST, Maskuri, menyusuri ruas jalan tanah dengan lebar 3 meter dan panjang 1.030 meter yang bakal menjadi sasaran utama bhakti TMMD di sini.
Tak cuma itu. Seusai meninjau ruas jalan tanah yang akan tembus dan memecah isolasi warga di Dusun Lok Nyiur tersebut, Wabup pun meninjau ruas jalan yang rusak parah dari pertigaan PHL menuju Desa Pandanu, Kec. Haruyan, HST.

Bhakti TMMD di PHL ini, sebut Wabub Rosyadi, merupakan wujud sinergi Pemkab HST — TNI melalui Bupati Samsul Rizal untuk memecah isolasi warga desa PHL. Sedang Pemkab HST mengucurkan dana APBD Rp1,5 milyar (M), untuk suksesnya TMMD 2025.
Kegiatan TMMD di desa perbatasan HST — HSS ini, jelas Pembakal Arin, tak hanya membangun jalan tembus ke Dusun Lok Nyiur, tapi banyak kegiatan pembangunan fisik dan non fisik lainnya.
“Jalan tembus ke Lok Nyiur itu finishingnya nanti paving blok. Lalu, ada pembuatan Pos Kamling, dua rumah tak layak huni (RTLH), dan penyuluhan berbagai bidang kesehatan, lingkungan, pertanian yang meliputi perkebunan, perikanan, dan lainnya,” Pembakal Arin menutup bicaranya ke media ini. (sm10)