Satumejanews.id. TELEN – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kinerja PLN. Sebab, secara pelan tapi pasti, di sejumlah desa di Kutim terus disetrum listrik dari perusahaan negara tesebut.
Salah satunya di Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (kutim). “Insya Allah tahun ini ada 13 desa di Kutim yang dialiri listrik PLN, untuk di kecamatan Telen di desa Rantau Panjang, Long Segar dan lain-lain juga bakal menikmati aliran listrik PLN,” ujar Ardiansyah, ketika meresmikan aliran listrik PLN selama 24 jam da desa kecamatan telen, yakni Muara Pantun dan Juk Ayak, Minggu (10/9/2023). Sebelumnya warga di sana hanya menikmati listrik 12 jam.
Dikatakan, ada beberapa desa lainnya yang sama sekali tidak merasakan aliran listrik dan rejekinya langsung diberikan aliran listrik PLN 24 jam. Untuk itu, dua desa ini seharusnya lebih bersyukur karena sempat merasakan 12 jam dahulu baru 24 jam.
Peresmian penambahan jam nyala listrik PLN 24 jam di desa Muara Pantun dan Juk Ayak ditandai secara simbolis oleh penekanan tombol sirine secara bersamaan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Camat Telen Petrus Ivung dan Manajer PLN ULP Sangatta Bibit Setiadi.

Camat Telen Petrus Ivung melaporkan masyarakat di dua desa ini sebelumnya di 2019 hanya menikmati listrik 12 jam. Namun kabar baik, pada bulan Juli lalu ditambahkan dayanya oleh PLN menjadi 24 jam sampai pada hari ini diresmikan langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman.
“Desa Muara Pantun dan Juk Ayak kini sudah 24 jam, tentu sangat berdampak baik bagi masyarakat. Terutama di bidang perekonomian mereka,” luasnya.
Sementara enam desa di seberang sungai baru 4 desa yakni Desa Long Segar, Kernyanyan, Muara Haloq dan Long Melah, yang teraliri listrik, itupun hanya 12 jam. Dua desanya ialah Long Noran dan Rantau Panjang saat ini sudah mulai pemasangan tiang PLN.
“Mudah-mudahan segera terang benderang Kecamatan Telen ini, sementara semua sedang diproses. Masyarakat desa mengapresiasi dan juga sangat mendukung program ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Manajer PLN ULP Sangatta Bibit Setiadi mengatakan Juli lalu, bertemu dengan camat membahas peningkatan PLTD Muara Pantun. Hanya butuh 6 hari, koordinasi camat dengan PLN terwujud layanan listrik 24 jam untuk masyarakat dua desa ini.
“Didukung oleh masyarakat pohon yang mendekati jaringan PLN ditebangi, maka dari itu kami segera berikan layanan listrik 24 ini. Namun untuk desa lainnya mohon bersabar karena bertahap prosedurnya,” singkat Bibit.
Hadir pada kesempatan itu, staf ahli bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Kutim Sulastin, Camat Muara Wahau Marlianto, unsur muspika, manajemen PLN, warga sekitar, perwakilan perangkat Daerah, para Kades, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya. (sm4)