
Satumejanews.id. SANGATTA- Setelah duduk di kursi DPRD Provnsi Kaltim periode 2024-2029 mendatang, Agusriansyah akan memperuangkan tiga misi. Dia akan berusaha untuk memperjuangkannya nanti, setelah resmi dilantik sebagai wakil rakyat di provinsi.
“Ada tiga misi yang menjadi tagline saya, yang akan coba diperjuangkan di Provinsi nanti,” ujarnya.
Pertama, misi persaudaraan. Dimana dalam sebuah proses pembangunan perlu adanya kondusifitas seluruh elemen masyarakat, di tengah kultur dan budaya yang cukup beragam yang ada di Provinsi yang terbagi menajdi 10 Kabupaten/Kota ini.
“Kita tau bersama, berbedaan itu adalah rahmat atau kekuatan yang bertujuan untuk menjadi satu, dalam upaya memajukan Kalimantan Timur,” ucap pria yang masih aktif sebagai anggota Komisi D Bidang Kesejahteranaan Rakyat DPRD Kutim ini.
Misi kedua yang akan coba diperjuangkan politisi PKS ini adalah kemanusiaan. Menurutnya, pemenuhan hak asasi manusia menjadi salah satu landasan penting, baik dalam perumusan perencanaan maupun dalam proses pembangunan sebuah wilayah.
“Dalam prespektif pembangunan, prespektif perseorangan, komunitas harus benar-benar dilindungi. Baik sisi penganggaran, legislasi dalam proses pembentukan peraturan daerah yang nantinya akan diimplementasikan di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Misi terkahir, yakni mengenai integeritas. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai guru ini, berharap, kehadiran dirinya di Karang Paci (lokasi kantor DPRD Provinsi Kaltim) mampu berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan harapan, agar nantinya dalam setiap proses pembangunan mereka tidak hanya sebatas memberikan kritik serta masukan yang konstruktif. Namun juga menjadi pribadi yang memiliki integeritas dan kecakapan dalam membangun Kaltim kedepan.
“Dengan adanya IKN juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita di Kaltim. Tiga tagline yang sudah saya bawa sejak menjadi anggota DPRD bisa dielaborasi yang dapat diejawantahkan dalam sebuah kebijakan dalam upaya mengelola sumber daya alam maupun peningkatan sumber daya manusia,” ujarnya (adv/sm3)