Beranda Pariwisata Banua Ada’ Katomakakaan Maipi di Masamba Diresmikan

Banua Ada’ Katomakakaan Maipi di Masamba Diresmikan

1559
0

Satumejanews.id. MASAMBA – Makole Baebunta Andi Masita Kampasu SSos, meresmikan Banua Ada’ Katomakakaan (Rumah Adat) Maipi di tengah upacara yang penuh kekhidmatan di desa Maipi Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (20/6/2024).

Acara peresmian Banau Ada’ Tomakaka dihadiri Sekretaris Daerah Luwu Utara Ir Baharuddin MM, Inspektur Inspektorat Luwu Utara Muhtar Jaya, MM, sejumlah Makole Baebunta, Camat Masamba, Kepala Desa Maipi Amiruddin, para Tomakaka dari beberapa Desa di Kecamatan Masamba. Juga hadir para tokoh masyarakat Maipi, tokoh adat Maipi serta warga yang turut merayakan peresmian Banua Ada’ Katomakakaan sebagai simbol kebersamaan dan identitas budaya  masyarakat Desa Maipi.

 Dalam pesannya, Makole Baebunta Andi Masita Kampasu, menyatakan, bahwa Banua Ada’ Katokakaan (Rumah Adat), bukan hanya sekedar bangunan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan warisan yang harus dijaga bersama untuk generasi yang akan datang.

 Menurut Andi Masita Kampasu, pembangunan Banua Ada’ Katokakaan ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan budaya dan edukasi bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi pengunjung dari dalam dan luar daerah.

 Makole mencontohkan seperti yang lakukan di Baruga Baebunta miliknya setiap bulan bahkan setiap minggu dilakukan untuk pengajian. Ini saya lakukan agar supaya pemerintah tidak sia-sia memberikan bantuan kepada adat

 “Alhadulillah Maipi sudah ada rumah adat. Harapan saya gunakan banua adat ini dengan sebaik-baiknya supaya tidak sia-sia pemerintah membangun kalau tidak dipergunakan. Itu saja pesan saya,” ujar Makole Banbunta Andi Masita Kampasu

 Sebelumnya Kepala Desa Maipi Amiruddin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, karena Banua Ada’ Katomakakan bisa diresmikan sekaligus dengan pengukuhan Tomakaka Ada’ Maipi.

Kepala Desa Maipi Amiruddin menyatakan dengan terbangunnya Banua Katomokakaan Maipi ini, Insyah Allah bukan hanya sebagai symbol. Bukan hanya sebagai lambang, tetapi akan digunakan untuk bermusyawarah adat dan menyelesaikan perkara-perkara secara bermusyawarah.

“Dengan telah terbangunnya dan diresmikannya Banua Ada’ Katomakakaan, kami akan selalu berkolaborasi dengan lembaga adat untuk membangun kembali kearifan lokal yang ada di desa tercinta Desa Maipi,” kata Kades Amiruddin, seraya menambahkan bahwa pembangunan Banua Ada’ menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023 sebesar Rp 80 juta, ditambah swadaya masyarakat, tetapi baru tahun 2024 ini bisa diresmikan (*/sm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini