
Satumejanews.id. SANGATTA – Momentum hari raya Idul Adha tahun 2024 ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), untuk melakukan pengawasan penjualan hewan qurban. Sebab, sebagian besar hewan itu didatangkan dari luar Kutim.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kutim Jni, terkait pelaksanaan penyembelihan hewan qurban pada hari raya Idul Adha mendatang. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, sudah selayaknya melakukan terhadap penjualan hewan qurabn tersebut, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk memperketat pengawasan terhadap penjualan hewan qurban. Dengan begitu, tidak ada hewan qurban yang terjangkit virus beredar di masyarakat,” pinta Joni.
Terkait pendistribusian daging hewan qurban, Joni berharap kepada semua pihak untuk menyalurkannya secara baik. Terutama kepada bagi warga yang kurang mampu memeproleh prioritas utama dalam pembagainnya.
“Ini (Qurban) kan agenda wajib bagi umat muslim yang mampu. Kalau bisa didistribusikan ke warga yang ada wilayah pedalaman atau desa-desa. Kalau di kota saya yakin pasti sudah ada, karena memang paling banyak yang berkorban ini masyarakat yang ada di kota,” ujarnya.
Menurut politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, sebagian masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang kurang mampu, momentum Idul Adha tahun ini khususnya dalam penyembelihan dan pendistribusian daging qurban harus mengutamakan warga atau masyarakat yang berada di wilayah pinggiran.
“Mereka kan belum tentu bisa menikmati daging sebulan sekali. Ini menjadi momentum yang baik bagi umat muslim yang akan berqurban, untuk bisa berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu,” ucap Joni.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada instansi terkait, untuk memastikan hewan Qurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat harus dalam kondisi sehat. Salah satunya dengan mengambil tindakan yang proaktif untuk memastikan perlindungan terhadap hewan qurban pada perayaan Idul Adha 2024. (adv/sm3)