Beranda Kutai Kartanegara Rendi Solihin Sambut Baik Rembug Nelayan di Kecamatan Muara Badak

Rendi Solihin Sambut Baik Rembug Nelayan di Kecamatan Muara Badak

1169
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Wabup Kukar), Rendi Solihin, menyambut baik rembug nelayan yang dilakukan masyarakat perikanan di Kecamatan Muara Badak, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, rembug nelayan sangat penting untuk membahas berbagai hal, mulai dari permasalahan, kebutuhan, hingga program aktivitas masyarakat.

“Bantuan-bantun yang kita salurkan ini juga nantinya dievaluasi. Dan, hasil rembug nelayan ini akan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,” tegas Rendi.

Rendi Solihin menjelaskan, potensi perikanan Kukar merupakan yang terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim), dan sudah sewajarnya pemerintah kabupaten memberikan perhatian lebih kepada nelayan, baik nelayan tangkap, pembudidaya, hingga pelaku UMKM-nya.

“Kukar memiliki garis pantai terpanjang, dengan jumlah nelayannya terbanyak di Kaltim. Kukar siap menjadi lumbung pangan dan perikanan bagi Kaltim,” ucap Rendi disambut tepuk tangan masyarakat.

Dijelaskan, terkait beras Kukar menyumbang 48-50 persen bagi Kaltim. Sisanya dari Sulawesi dan Jawa. “Tapi kalau ikan, bisa dikatakan kita menyumbang 100 persen untuk Kaltim, bahkan kita juga mengirimkan ke Sulawesi dan Jawa,” ujar Rendi.

Kunjunagn Rendi ke Muara Badak itu, selain menghadiri rembug nelayan, juga dirangkai dengan penyerahan bantuan perikanan kepada masyarakat setempat.

Bantuan tersebut disambut antusias masyarakat yang memang menggantungkan hidup dari hasil perikanan. Ismail (53) misalnya, Ia mengaku baru pertama kalinya mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Ia mengaku bersyukur, akhirnya bisa mendapatkan bantuan bersama nelayan lainnya, dan akan digunakan sebaik mungkin untuk mencari nafkah.

“Senang sekali. Ini baru pertama kalinya saya dapat bantuan selama 30 tahun saya tinggal di sini,” ucap Ismail.

Ditanya terkait dengan proses bantuan bisa tersalurkan hingga ke masyarakat, Ia mengaku tak mengetahui secara detail.

Namun, yang Ia ketahui, proses diawali dari Musrenbang desa. Setelah didapati apa-apa saja yang dibutuhkan, lalu dibuatkan proposal, kemudian diajukan ke dinas terkait.

“Kita juga dibantu Komunitas Anak Nelayan, ya kami juga berterima kasih kepada Pak Wakil Bupati, yang sudah bersedia mengantarkan langsung bantuan ini kepada kami,” tutur Ismail.  (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini