Beranda Keagamaan Masjid Jaami’ul Muhtadin Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Masjid Jaami’ul Muhtadin Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

286
0

Satumejanews.id. SANGATTA-  Hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang bertepatan tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah, banyak diperingati kaum muslim di negeri ini. Begitu juga kaum muslim di kota Sangatta dan sekitarnya, ikut memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di sejumlah masjid maupun majelis taklim.

Salah satunya di masjid Jaami’ul Muhtadiin, Sangatta Utara, Sabtu (8/10/2022) malam, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ratusan warga RT 41 jalan Margo Santoso, Sangatta utara, Kutai Timur dan jamaah masjid tersebut memenuhi ruangan masjid yang baru dibangun setahun lebih itu. Meski belum rampung seratur persen, namun kondisi masjid sudah bisa dimanfaatan untuk kegiatan beribadah.

Menurut Ketua RT 41 Margo Santoso, Sulistyono, peringatan Maulid Nabi Muhammad ini dilaksanakan di lingkungan RT untuk menjalin tali silaturahim antar warga kaum muslim. Selain itu, juga ingin memakmurkan masjid Jaami’ul Muhatdiin.

“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita tingkatkan tali silaturahim dan ukhuwah antar warga dan kaum muslim, khusnya di lingkungan RT 41 dan sekitarnya,” kata Sulistyono.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan Abd Halik mengatakan, peringatan Maulid Nabi ini digelar secara sederhana. Kendati demikian, kegiatan itu termasuk lancar dan sukses. Hampir semua warga ikut memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW di masjid Jaami’ul Muhtadiin.

Yang menarik, setiap kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad, juga ada hiasan terlur yang dipasang di batang pohon pisang. Hal ini untuk menarik warga dan anak-anak untuk memakmurkan masjid dan mencintai Nabi Muhammad melalui peringatan kehalirannya.

Penceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad Guru H Abdul Basheit mengajak kepada seluruh jamaah dan yang hadir, untuk meneladani Nabi Muhammad SAW. “Melalui teladan dan menerapkan apa yang diperintahkan nabi, diharapkan kita menjadi umat dan dicintai Rasulullah SAW kelak,” katanya.

Menurut Abdul Basheit, Nabi Muhammad SAW sebelum meninggal masih mengingat umatnya. Hal ini sebagai cintanya terhadap umat hingga akhir zaman kelak. “Jika kita tidak membalas cinta beliau, tentunya kita yang akan rugi sendiri nantinya,” ujarnya.

Dengan menerapkan apa yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW, menurutnya, diharapkan umat muslim bisa selamat dalam kehidupan di akherat kelak. “Meneladani Nabi Muhammad SAW,– manusia mulia sepanjang zaman, kita berharap kelak memperoleh safaat beliau,” kata Abdul Basheit.  (*)

Artikulli paraprakKemeriahan Kirab Budaya di Sangatta
Artikulli tjetërRambai dari Ibu Menteri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini