Satumejanews.id. SANGATTA – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sangatta Selatan menggelar In House Traning (IHT) yang diikuti 50 orang pendidik da tenaga kependidikan, Komite Sekolah dan Pengawas Sekolah, selama dua hari, 23 dan 24 Juli 2025 di Hotel Royal Victoria, Sangtta, Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan yang mengambil tema “Mandiri dan Menyenangkan: Pembelajaran Mendalam dan Kolaborasi Teaching Research Group” itu,dibuka Wakil Bupat (Wabup) H Mahyunadi didampingi Kepala Sekolah (Kepsek) SMNN 1 Sangatta Selatan (Satset) Rubito.
Pada kesempatan itu, Mahyunadi mengatakan, jika IHT bukan hanya soal pelatihan teknis. Melainkan suatu terobosan serta reformasi di bidang pendidikan, sistem pembelajaran yang seiring sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran bagi guru untuk terus belajar. Guru sebagai tenaga pendidik sekaligus contoh diharapkan dapat menuntun anak didiknya dalam menghadapi perkembangan zaman yang cepat saat ini. Pemkab Kutim sangat mendukung guna meningkatkan kompetensi guru serta kualitas pendidikan. Semoga kegiatan ini dicontoh sekolah lainnya di Kutim,” ujar mantan Ketua DPRD Kuti mini

Kepala SMAN 1 Sastet Rubito dalam sambutannya menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan strategi pembelajaran dengan deep learning atau pembelajaran mendalam. Pada tahun 2023, lanjutnya, di sekolah yang dipimpinnya memiliki harapan menjadi sekolah berbasis literasi dengan program celengan literasi untuk siswa dan siswi.
“Hingga saat ini tercatat telah menghasilkan 15 judul buku karya siswa serta para guru. Dari program tersebut sekolah meraih predikat terbaik sebagai pelaksana literasi dan pengelola dual track bidang keterampilan terbaik se-Kaltim,” ujar Rubito.
Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan serta dukungan dari pemerintah juga KPC yang telah membantu terlaksananya program P5 (Kurikulum Merdeka) serta bantuan infrastruktur pendidikan. Sehingga sekolah ini lebih cepat berkembang serta dapat bersaing dengan sekolah lainnya.
“SMAN 1 Sangatta Selatan akan berubah serta bertransformasi menjadi “SMAN SATSET” dimana juga singkatan dari Sangatta Selatan. Dengan harapan sekolah ini menjadi lebih cepat dan tanggap menghadapi perkembangan baik ilmu pengetahuan maupun teknologi kedepannya,” kata Rubito.

Sedangkan Act Manager CE PT Kaltim Prima Coal (KPC) Faizal menyebut, kerjasama KPC dengan SMAN 1 Sangatta Selatan telah terjalin baik mulai tahun 2022-2023 dengan mensupport kegiatan P5 serta membantu mendatangkan narasumber dan lokasi praktek serta peralatan penunjang untuk siswa SMAN Sat Set.
“KPC siap bekerjasama dengan pihak sekolah maupun pihak terkait. Semoga kerjasama baik serta bantuan kepada sekolah dapat memberikan manfaat untuk sekolah. KPC bagian dari masyarakat Kutim, memiliki tanggung jawab membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat khususnya di Kutim,” tutup Faizal.
Kegiatan itu mengundang narasumber Tri Wijayati, Fasilitator Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Kaltim. Hadir juga Act Supt_Community Health & Education (CHE) Susi Apriatin serta Abdurrahman Rosna. (*/sm)