
Satumejanews.id. SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim meminta kepada pemerintah pusat mau mendorong investor untuk mennamkan modalnya di Kutim. Daerah ini luas wilayah 35 ribu meter persegi dan didukung potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, diharapkan menjadi nilai tersendiri untuk menarik investor ke sini.
“Kami meminta pusat mendorong untuk memanfaatkan lahan kita yang masih cukup luas. Masih ada sekita dua juta ketare yang masih bisa digarap,” ujar Jimmi.
Dia berharap pemerintah daerah segera menyiapkan daya dukung infrastruktur. Mulai dari jalan penghubung sebagai akses utama distribusi barang, termasuk fasilitas kepelabuhanan yang menjadi salah satu kunci transportasi.
“Kita kan masih dianggap daerah terisolir. Sebab, Kutim ini awalnya wilayah daerah transmigrasi, sehingga kita terus berupaya agar isolasinya bisa terbuka,” ucap sekretaris Komici C DPRD Kutim ini.
Selain itu, keberadaan dua pelabuhan yakni Kenyamukan dan Maloy yang berada di Kecamatan Kaliorang, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang ingin mengembangkan usahanya di daerah ini. Kutim sendiri diketahui masuk dalam Alur laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Sehingga sangat strategis sekali.
“Dulu terhambatnya pembangunan kenyamukan lantaran ijin pengelolaanya masih ada di pusat, dan sekarang sepenuhnya sudah diserahkan ke daerah. Sehingga kami terusdorong agar pelaksaaan penyelesaian pelabuhan Kenyamukan bisa segera rampung,” pungkasnya. (adv)