Satumejanews.id. SANGATTA – Sayid Anjas kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kutim, di Dapil satu Sangatta Utara. Meski persaingan di dapil tersebut cukup ketat antar calon legislatif maupun antar partai, dia optimis kembali duduk di lembaga legislatif tersebut.
Dia menjadi anggota DPRD Kutim sudah dua periode. Dengan mengantongi nomor urut 1 (satu), diharapkan, dirinya kembali duduk di lembaga yang terhormat itu. Dia mengingatkan kepada konstituennya agar pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti, memilih dirinya.
Sepert diketahui, seluruh caleg (calon legislatif) Partai Golkar, Minggu (10/9) lalu diperkenalkan kepada masyarakat umum melalui suatu acara di Polder Ilham Maulana Sangatta Utara. Partai yang dipimpin Kasmidi Bulang yang juga Wakil Bupati (Wabup) Kutm ini, berharap meraih kursi yang signifikan.
“Ini memasuki priode ketiga, apabila saya terpilih kembali. Saya siap memperjuangkan aspirasi rakyat dan tak akan ada henti-hentinya sampai selesai,” kata Sayid Anjas saat diwawancarai awak media usai kegiatan itu.
Ia menegaskan, selagi dirinya masih bernafas, pasti bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Melalui pencalonan legislatif ini, Sayid Anjas menjadi wakil rakyat dan mengabdi untuk rakyat.
“Selama diamanahi 10 tahun ini atau dua periode sudah banyak pembangunan diperkotaan. Aspirasi masyarakat, di antaranya pembangunan masjid, pembenahan pemukiman, semenisasi, dan perbaikan drainase. Hal yang paling banyak diminta masyarakat dapil satu,” urainya.
Hampir semua daerah pilihan ia, sudah merasakan perubahan dan sudah terbangun apa yang masyarakat inginkan. Maka Sayid Anjas ingin terus melebarkan sayap, supaya bisa lebih banyak membantu warga Kutim.
“Target suara pengennya lebih banyak dari kemarin. Sebelumnya mncapai 1.700 suara. Mudah-mudahan bisa diatas 2.000 suara,” harapnya.
Dia berharap masyarakat bisa lebih cerdas dan pintar memilih, agar mendudukkan wakil rakyat yang memang memiliki komitmen.
“Pilihan yang sudah terbukti dan teruji jangan sampai suaranya sia-sia. Karena memilih orang tak pernah duduk, jadi tak punya keterwakilan. Pilihlah wakil yang potensi duduknya tinggi dan yang pasti-pasti saja,” pungkasnya. (sm4)
