Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meminta kepada para camat, terutama tiga camat yang baru saja dilantik, yaki Heri Kusnadi sebagai Camat Loa Janan, Mulyadi Camat Muara Muntai, Ramadani Hidayat Camat Tabang, untuk sesegara mungkin beradaptasi guna menyesuaikan kondisi di daerahnya masing-masing.
Penegasan itu disampaikan orang nomor satu di Pemkab Kukar, ketika melantik 16 pejabat Administrator dan pengawas termasuk tiga camat di lingkup Pekab Kukar, di Odah Etam, Senin (2/10/2023). Dia meminta Camat harus melakukan inovasi.
Selama ini, Bupati Edi mengaku sering memperoleh keluhan masyarakat. Sehingga hari ini, Senin (2/10/2023) dilakukan penyegaran, agar camat yang baru bisa segera menyesuaikan di daerahnya saat bertugas.
“Camat kami sekarang ndi pernah melayat orang meninggal, ndi pernah pergi ke undangan kawinan, ndi pernah ke masjid, padahal rumahnya parak masjid,” ujar Bupati menirukan keluhan masyarakat. Berarti menurutnya, camatnya banyak di Samarinda atau Tenggarong.
Sekarang ini tambahnya, berbeda, lantaran banyak sorotan masyarakat. “Sekarang kondisi sosial harus disesuaikan. Jaga warwah jabatan camat. Dalam menjaga, harus membatasi. Misalnya, waktu memberikan pelayanan atau memberikan layanan kepada tamu,” pinta Edi Damasnyah.
Camat Tabang yang pernah bertugas sebagai Sekcam di sana, hendaknya sesegera penyusun APBDesa. Jangan ada lagi yang mengupah. “Masih ada waktu untuk melakukan bimbingan teknis, guna memperbaikinya ke depan.
Kepada seluruh camat, Bupati meminta agar melakukan terobosan dengan baik. Jangan hanya bekerja sesuai tupoksi, tapi bisa berinovasi yang lebih baik lagi.
Selama ini menurutnya hanya perilaku oknum, sehingga pelaporannya paling lambat. Jika terjadi seperti ini, tidak boleh melempar ke OPD di atasnya.
Dijelaskan, satu pemerintahan tingkat bawah, apa yang terjadi itu merupakan cerminanan kinerja yang di atasnya. Karena ada fungsi pembinaan dan supervisi di sana.
Camat harus memahami terkait kemiskinan di wilayahnya. Camat haru paham tentang penanganan kemiskinan, kesehatan dan sebagainya di wilayahn kerjanya. Mulai Pos yandu, Poskesmas dan lainnya.
Diharapkan, kecamatan menjadi pusat data di wilayahnya. Jangan hanya melakukan pekerjaan yang rutinitas saja, tapi harus ada perubahan yang signifikan, guna memberikan perubahan indikator di tingkat kabuaten.
Pada kesmepatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kadis PMD yang selama ini cukup aktif melakukan supervisi. Kendati demikian tetap diperlukan perbaikan ke depan. Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Semaunya bisa dilakukan tepat waktu.
“Sekarang ini semuanya dilakukan berbasis aplikasi, sehingga harus menyesuaikan. Jika tidak tentu akan tertinggal jauh,” ujar Edi. (adv)