Satumejanews.id. SAMARINDA – Wakil Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Wakajati Kaltim) Hari Siregar, memperoleh promosi menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat di Manokwari. Ia digantikan Roch Adi Wibowo yang sebelumnnya menjabat sebagai Wakajati Papua di Jayapura.
Pelantikan dan pengambilan Wakajati Kaltim dilakukan Senin (20/1/2023) di Aula Kejaksaan Tinggi Kaltim oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) kaltim Hari Setiyono.
Selain melantik Wakaajti selaku eselon II di Kejati Kaltim, Hari Setiyono juga melantik sejumlah pejabat eselon III lingkup Kejati Kaltim.
Pejabat Eselon III yang diambil sumpah jabatan, dilantik dan serah terima jabatan adalah, Aji Kalbu Pribadi, menjabat sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, sebelumnya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak di Tanjung Perak. Ia menggantikan pejabat lama I Ketut Kasna Dedi, yang berpindah tugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Batam di Batam.
Kemudian Ristopo Sumedi, sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negera pada Kejaksaan Tinggi Kaltim yang sebelumnya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang di Lumajang. Ia menggantikan Gunadi, yang pindah tugas menjadi Kepala Subdirektorat Perdagangan, Perindustrian dan Tenagakerja pada Direktorat Ekonomi dan Keuangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta.
Selain itu, Ari Bintang Prakosa Sejati, menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara (Kukar) di Tenggarong, sebelumnya sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah di Palu. Ia menggantikan Tommy Kristanto, yang pindah tugas menjabat Kepala Subdirektorat Uji Materiil pada Direktorat Tata Usaha Negara Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung di Jakarta.
Faisal Arifuddin, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara (PPU) di Penajam, menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tidore Kepulauan di Soa Siu. Ia menggantikan Agus Chandra, yang berpindah tugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jombang di Jombang
Abdul Muis Ali, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Paser di Tanah Grogot, sebelumnya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Alor di Kalabahi. Ia menggantikan Rajendra Dharmalinga Wiritanaya, yang pindah tugas sebagai Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Maluku di Ambon.
Nurul Hisyam, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Barat (Kubar) di Sendawar yang sebelumnya sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat di Mataram. Ia menggantikan Bayu Pramesti, yang pindah tugas menjadi Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang.
Sabar Evryanto Batubara, sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi Kaltim yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya pada Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Kaltim. Ia menggantikan Yusup Darmaputra, yang pindah tugas menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah di Barabai.
Muhandas Ulimen, sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kaltim, yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Intelijen pada Kejaksaan Negeri Bantul, di Bantul.
Kristanto Trinoviandri, menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kaltim, sebelumnya sebagai Kepala Seksi Wilayah I pada Subdirektorat Prapenuntutan Direktorat Tindak Pidana Terhadap Kemanan Negara dan Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung di Jakarta.
Hari Setiyono dalam amanatnya menyampaikan, kegiatan promosi dan mutasi ini adalah bagian dari kehidupan organisasi yang harus terus berputar dan bergerak untuk pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Selain itu juga sebagai pembinaan karier pegawai, bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja.
“Parameter utama yang digunakan dalam menentukan jabatan bagi setiap pegawai dilakukan melalui pertimbangan kapasitas, kompetensi, integritas, loyalitas, moralitas, Pendidikan dan Pelatihan serta nilai pengabdian dan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab kepada negara,” ucapnya.
Ia juga memberikan beberapa penekanan yang harus segera dilaksanakan kepada para Pejabat yang baru dilantik. Tujuannya, agar dalam melaksanakan kinerja dengan dilandasi komitment, integritas dan loyalitas secara sungguh-sungguh, serta responsif terhadap tantangan dan permasalahan di masa depan, lembaga Kejaksaan menjadi tanggung jawab insan Adiyaksa bersama.
“Jabatan adalah sebuah amanah yang dititipkan Allah Subhanahu Watta’ala kepada kita. Tanda jabatan yang disematkan saat ini janganlah membuat kita sombong, tinggi hati atau merasa lebih baik dari yang lainnya. Justru dengan jabatan yang baru ini kita harus bisa lebih tawadhu atau rendah hati, serta mampu mempertanggungjawabkannya tidak hanya kepada pimpinan dan seluruh lapisan masyarakat, tapi yang utama kepada sang pemberi amanah, Allah Subhanahu Watta’ala, yang telah mempercayakan jabatan tersebut kepada kita,” jelasnya.
Tidak lupa Hari Setiyono mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik beserta istri. “Selamat datang di Bumi Etam dan selamat bekerja. Laksanakanlah tugas dengan sungguh-sungguh, sehingga penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, bangsa dan negara,” harapnya.
Kepada pejabat yang meninggalkan Kejaksaan Tinggi Kaltim, Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas prestasi kerja pejabat lama beserta istri.
“Semoga keberkahan dan kesuksesan terus menaungi dalam melaksanakan tugas pada jabatan yang baru selaku Insan Adhyaksa di manapun berada,” kata Hari.
Upacara diikuti para Asisten pada Kejaksaan Tinggi Kaltim, para Kepala Kejaksaan Negeri se Kaltim dan Kaltara, Kabag TU, para Koordinator, dan para Kasi pada Kejaksaan Tinggi Kaltim serta Ketua IAD Wilayah Kaltim beserta pengurus dan anggota.(*)
