Satumejanews.id. BARABAI – Kecelakaan maut terjadi Selasa pagi (12/9/2023) di Desa Binjai Pirua, Kecamatan LAU (Labuan Amas Utara), Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel. Tiga korban tewas di TKP, tiga lainnya luka parah dan masih dirawat di RSHD Barabai.
Tabrakan dahsyat itu terjadi sekira pukul 07.30 WITA antara truck Mitsubishi Fuso DA 9211 FH kontra mobil Suzuki Carry DA 8577 FF. Akibatnya, mobil Suzuki Carry nyaris hancur dan semua penumpangnya tak selamat. Tiga tewas dan tiga lainnya luka luka.
Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasubsi PIDM Seksi Humas, Aipda M Husaini menyebut, tiga korban yang tewas di TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu Maserani (sopir Carry), Kursani (60), dan Arpani (67).
“Tiga korban meninggal dunia itu semuanya warga Amuntai, HSU. Begitu pula tiga korban luka lukanya juga dari Amuntai, yakni H Rumaidi (55), Jirman (57), dan perempuan Murtinah (49),” jelas Aipda Husaini kepada insan pers, Selasa (12/9/2023) malam.
Bagaimana sopir truck Fuso itu? Aipda Husaini menyebut, sopir truck Mitsubishi Fuso warna kuning itu, Supiani (37), juga warga Amuntai, dan ia hanya mengalami luka lecet di bagian tangan kiri dan kanan.
Kronologisnya begini. Awalnya truck Fuso yang disetir Supiani datang dari Pantai Hambawang (HST) menuju arah Amuntai (HSU). Sesampainya di TKP dekat Jembatan Babau Desa Binjai Pirua RT. 004, RW. 002, Kecamatan LAU, datang Suzuki Carry warna hitam dari arah berlawanan.
Mobil Carry yang dikemudikan Maserani dari Amuntai menuju Pantai Hambawang itu melaju kencang. Kecepatannya sangat tinggi hingga mobil oleng dan melambung ke kanan jalan, maka tabrakan pun tak terelakkan.
Tabrakan dahsyat yang disertai suara keras itu membuat mobil Carry bersama penumpang dan pengemudinya terguling guling dan berhenti di kiri jalan arah Pantai Hambawang. Sedang truck itu berhenti di kiri jalan arah Amuntai.
Akibat tabrakan itu, pengemudi truck Fuso, Supiani, warga Desa Jarang Kuantan, Amuntai Selatan, HSU, mengalami luka lecet pada bagian tangan kiri dan kanan. Beda dengan pengemudi Carry, Maserani, yang meregang nyawa di TKP.
Tak cuma sopir Carry saja. Dua dari lima penumpangnya, Kursani dan Arpani juga tewas dengan mengenaskan. Korban diduga akibat terjepit besi mobil yang nyaris hancur berserakan.
Sedang tiga penumpang lainnya, H Rumaidi, Jirman dan Murtinah luka luka serius. Korban Rumaidi disebut mengalami luka lecet di bagian dagu, dada dan memar di tangan kiri.
Lantas, Jirman memar di bagian dada dan lecet di bagian leher. Sedang korban Murtinah juga lecet di bagian tangan kiri dan kanan, lecet di wajah dan memar di kaki sebelah kiri.
“Semua korban sudah dibawa ke RSHD (Rumah Sakit Haji Damanhuri) untuk mendapatkan perawatan medis atas luka lukanya,” ucap Kasubsi Pengelola Informasi Dokumentasi Multimedia (PIDM) Seksi Humas itu.
Sejauh ini belum diketahui persis para korban itu mau ke mana dan untuk tujuan apa pergi ke arah Pantai Hambawang? Namun, kasus kecelakaan maut di ruas Jalan Trans Kalimantan poros Pantai Hambawang — Amuntai itu sudah ditangani unit Gakkum Satlantas Polres HST.
Kapolres HST sendiri, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Aipda Husaini turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Semoga amal ibadah korban diterima Allah, dan korban lainnya yang masih dirawat di RSHD cepat sembuh,” pungkas Husaini. (sm10)