Satrumejanews.id. BATU – Guna meningkatan potensi destinasi wisata di Kota Batu, Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar Jambores Desa Wisata. Kegiatan itu dikuti 19 Desa dan 5 Kelurahan selama dua hari, Jumat dan Sabtu (3-4/3/2023).
Jambore Desa Wisata itu mengangkat kesenian lokal, untuk menarik minat wisatawan agar semakin tertarik dan berkunjung ke Kota Batu. Ini sebagai salah satu upaya untuk menarik wisatawan agar datang ke sini.
Jambores Desa Wisata perdana itu dipusatkan di areal Jalibar Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu dan dimulaikan Jumat (3/3/2023). Kegiatan itu dibuka Pj Walikota Batu Aris Agung Paewei. Kjambore tersebut juga melibatkan assosiasi pelaku wisata, Asosiasi travel Malang Raya dan lainnya.
Pj Walikota Batu menyambut baik gagasan Dispar terkait Jambore Desa Wisata tersebut. Dijelaskan, kelebihan kota ini memiliki panorama alam yang dapat menghasilkan dan bisa dinikmati masyarakat.

“24 Desa dan Kelurahan di Batu punya obyek wista alam. Jika dilestarikan dan ditingkatkan saya yakin akan terus berkembang,” kata Aris ketika membuka Jambore Desa Wisata tersebut.
Dkatakan, kolaborasi semua stake holder akan mempercepat proses pengembangan Desa Wisata di daerah ini. Even ini diharapkan terus ditingkatkan. Dia yakin anggota dewan, terutama yang hadir di acara ini, mendukung demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerahnya.
Rekomendasi yang disampaikan dalam pertemuan Desa wisata, pelaku wisata dan kelompok sadar wisata dan OPD patut didukung. Salah satu rekomendasi agar Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), memberikan CSR untuk membantu desa wisata. Kota Batu merupakan penghasil buah apel dan sudah menjadi ikon. Dengan adanya kerjasama dengan PHRI, setiap hotel dan restoran menyediakan sajian buah apel.
“Ini akan memacu peningkatan pendapatan petani apel. Sebab, mereka tidak perlu lagi menjual keluar kota, cukup menyediakan kebutuhan hotel dan resto yang ada di kota ini. Jika semua komponen berintegrasi dalam pengembangan kegiatan usaha, perekonimian cepat berkembang. Demikian juga pelaku UMKM yang ikut terlibat di dalamnya,“ tegas Aris.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batu, Arif A Sidiq, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pengembangan kegiatan rutin para pelaku wisata. Dalam pertemuan dengan Asosiasi kepariwisataan Maret 2023 ini, sedikit ada perubahan yakni dikemas dalam bentuk Jambore Desa Wisata dan Asosiasi Kepariwisataan dengan jargon Bangga Desa Wisataku.
“Kegiatan ini baru pertama kali. Ini uji coba. Ternyata mendapatkan respon pemerintah positif Kota Batu. Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini. Ke depan akan dibuat lebih bagus lagi dan semakin banyak peserta dan pendukung lainnya seperti peresmian Camping Ground dan dilaksanakan kegiatan perkemahan,“ jelasnya.
Jambore ini untuk promosi potensi wisata semua desa dan kelurahan yang ada. Disparta, mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengadakan program yang memprioritaskan desa wisata. Apalagi dalam rekomendasi yang dibacakan kelompok sadar wisata tadi menyebutkan setiap OPD sebagai pembina masing-masing desa dan kelurahan yang ada.
Jambore desa wisata, ditandai dengan penyerahan bantuan 5 unit kendaraan ATV dari Dinas Pariwisata kepada Kampung Anggrek Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo. (sm11)