Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyerahkan piala bergiliri kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, lantaran Kutim berhasil meraih juara umum MTQ-ke45
Satumejanews.id. SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) selaku tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan keberhasilan. Bukan hanya pelaksanaan, namun juga mampu mendongkrak peringkat, sehingga meraih gelar juara umum.
MTQ ke-45 yang berakhir pada Jumat (18/7/2025) dan ditutup oelh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji itu, menunjukkan tuan rumah memiliki ‘keperkasaan’ luar biasa, sehingga mampu menyisihkan lawan-lawannya pada ajang berbagai lomba.
Pada kesempatan itu, Seno menegaskan, MTQ bukan hanya ajang kompetisi religius semata, namun juga menjadi wadah agar mempererat ukhuwah dan memperkuat nilai-nilai keislaman di Benua Etam.
“Atas nama Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kutim, LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran), Dewan Hakim, Panitera, aparat keamanan, relawan, tenaga teknis, dan seluruh pihak yang telah bekerja luar biasa untuk menyukseskan penggelaran MTQ ke-45 ini,” ucap Seno dalam sambutannya di Lapangan Landasan Helikopter (Helipad) Kantor Bupati Kutim.

Ia menyampaikan bahwa MTQ yang berpusat di sekitar Sangatta ini berlangsung dengan lancar, khidmat, dan penuh antusiasme. Semangat Qur’ani serta suasana kebersamaan antar kafilah dari 10 kabupaten dan kota se-Kaltim menjadi cerminan kuatnya komitmen masyarakat dalam menghidupkan nilai-nilai Islami.
“Ajang MTQ ini bukan hanya soal siapa yang juara, tetapi bagaimana kita menghidupkan Al-Qur’an. Bukan hanya dalam lantunan suara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Inilah ikhtiar kita menuju Kaltim Sukses, menuju generasi emas yang unggul secara intelektual dan kokoh dalam keimanan,” tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kafilah-kafilah yang tampil dan meraih prestasi. Ia mengaku turut merasakan semangat kebangsaan dari antusiasme masyarakat saat pengumuman juara.
“Kalau tadi saya dengar, setiap kali Kutim disebut, terdengar teriakan dari arah kanan saya. Ini semangat kebersamaan dan kebanggaan daerah yang luar biasa,” ujarnya.
Berdasarkan hasil keputusan Dewan Hakim MTQ, tuan rumah acara MTQ ini berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan total perolehan 627 poin. Disusul Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di posisi kedua dengan 424 poin, dan Kota Samarinda di posisi ketiga dengan 419 poin.

10 besar peringkat kafilah MTQ ke-45 Kaltim:
1. Kabupaten Kutai Timur (Juara Umum) – 627 poin
2. Kabupaten Kukar– 424 poin
3. Kota Samarinda – 419 poin
4. Kota Bontang – 294 poin
5. Kabupaten Paser – 255 poin
6. Kota Balikpapan – 190 poin
7. Kabupaten Berau – 176 poin
8. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) – 122 poin
9. Kabupaten Kutai Barat (Kubar) – 26 poin
10. Kabupaten Mahakam Ulu – 2 poin

Kepada para juara umum tingkat provinsi ini yang akan mewakili Kaltim ke tingkat nasional, ia mengharapkan agar mereka mempersiapkan diri secara maksimal. Dirinya menekankan pentingnya menjaga semangat, kesehatan, dan ketulusan dalam membawa nama baik provinsi.
“Kami yakin, dengan semangat kerja keras dan doa dari seluruh masyarakat Kaltim, maka kafilah kita akan mampu mempertahankan gelar juara umum ini di tingkat nasional,” harapannya.
Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, maka MTQ ke-45 Tingkat Provinsi Kaltim resmi ditutup dengan dihadirkannya Wali Band. Para juara dari berbagai cabang lomba akan bersiap untuk mengharumkan nama Kaltim di MTQ tingkat nasional yang akan datang.
Terakhir, pria yang tergabung ke dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengajak seluruh umat Islam di Kaltim untuk terus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber inspirasi dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
“Melalui MTQ ini, mari kita terus menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan kita. Ini bukan akhir, tapi awal dari semangat baru,” pungkasnya. (*/sm)