Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Untuk memberdayakan masyarakatnya, Kepala Desa (Kades) Perangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartangara (Kukar) terus mendorong warganya menanam bibit kopi di halaman rumahnya. Setidaknya satu rumah bisa menanam 10 bibit kopi.
“Ini kita lakukan, untuk mengembangkan potensi lokal, yakni dengan menanam kopi sebagai priroitas program tahun 2025 ini. Kita ingin menjadi salah satu desa penghasil kopi yang terbaik,” ujar Kades Perangat Baru, Fitriani.
Saat ini tambahnya, di desanya sudha dikenal sebagai penghasil kopi luwak. Guna menunjang hal tersebut, tidak ada salahnya jika masyarkat ikut diberdayakan dalam menanam kopi di pekarangan rumahnya masing-masing.
“Kami canangkan wajib tanam Kopi untuk seluruh warga. Minimal 10 pohon per KK. Ini bagian dari ikhtiar agar desa kita punya produk unggulan yang bisa bersaing, bahkan sampai ke pasar internasional,” kata Fitriati.
Penanaman bibit kopi tersebut ujar Wanita berhijab ini, sebagai upaya membangun desa penghasil kopi unggulan di kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ke depannya. Sebab, sealama ini produk kopi di desa Perangat Baru sudah mencari perhatian pasar, bahkan sudah dikenal di mancanegara.
“Rasa kopi produk Desa Perangat baru sudah mulai disukai. Bahkan ada peminatnya yang di luar negeri, tapi jumlah produksi kita masih minim. Itu yang menjadi pekerjaan rumah terbesar saat ini,” ujar Firiani.
Pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan perusahaan, melalui program Corporate Sosial Responcibility (CSR), agar bisa membantu terkait ini. (adv/sm/diskominfo)
