Beranda Nasional Ekowisata Berbasis Komunitas Paling Cocok Diterapkan di Danau Tondano

Ekowisata Berbasis Komunitas Paling Cocok Diterapkan di Danau Tondano

162
0

Oleh : Bert Toar Polii

Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus, menegaskan komitmennya dalam mengembalikan kejayaan Danau Tondano sebagai destinasi wisata unggulan di Minahasa. Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung pembersihan eceng gondok di danau tersebut, Rabu (5/3/2025). Demikian berita yang dikutip dari https://www.rri.co.id/daerah/1371925/gubernur-sulut-danau-tondano-bisa-seindah-danau-tiberias

Selain peran pemerintah tentu saja dukungan masyarakat terutama yang mendiami daerah seputar Danau Tondano akan sangat membantu.

Danau Tondano dikelilingi oleh kampong-kampung yang dimulai dari Toulour di Tondano, Touliang Oki, Tandengan, Eris, Watumea, Telap, Lumembet, Tasuka, Kaweng, Kakas, Tontomomor, Sinuian, Kaima, Remboken, Urongo, Peleloan, Tounsaru dan kembali ke kampong Roong di Tondano.

Dengan kondisi ini maka Ekowisata berbasis komunitas menjadi sangat cocok diterapkan di Danau Tondano.

Ekowisata berbasis komunitas (CBT – Community Based Tourism) adalah bentuk ekowisata yang mengutamakan peran aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pengembangan wisata di kawasan alam mereka. Ekowisata berbasis komunitas menekankan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, dengan tujuan untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya bagi masyarakat setempat, serta melestarikan lingkungan dan budaya lokal.

Berikut beberapa poin penting mengenai ekowisata berbasis komunitas:

Peran Aktif Masyarakat: Masyarakat lokal dilibatkan secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan ekowisata.

Manfaat Ekonomi:Ekowisata dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pelestarian Lingkungan dan Budaya: Ekowisata berbasis komunitas bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan budaya lokal, serta mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan.

Pendidikan dan Pemberdayaan :  Ekowisata dapat memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat lokal dan wisatawan, serta memberdayakan masyarakat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Konservasi :  Ekowisata berbasis komunitas juga berkontribusi pada upaya konservasi alam dan keberagaman hayati.

Ekowisata berbasis komunitas menawarkan pendekatan yang lebih berkelanjutan dan adil dalam pengembangan pariwisata, dengan memastikan bahwa manfaat dari kegiatan wisata dinikmati oleh masyarakat lokal dan lingkungan alam dilindungi. ***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini