
Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Sekitar 70 guru SD dan SMP serta pengiat Bahasa Melayu Kutai dai Kukar, Kubar dan Kutim, mengikuti peningkatan kapasitas, yakni bidang berbahasa dan bersastra daerah.
Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi Kaltim itu berlangsung selama empat hari, sejak 20 hingga 23 Mei mendatang yang dipusatkan di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Acara yang dihadiri Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim Halimi Hadibrata itu, dibuka Asisten Bidang Pememrintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat mewakili Bupati Edi Damansyah.
Pada kesempatan itu, Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Akhmad Taufik mengapresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya bersama untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah khususnya bahasa Melayu Kutai.
Dikatakan, bahasa dan sastra daerah merupakan warisan budaya tak ternilai. Bahasa dan sastra bukan hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga merupakan cermin identitas sejarah dan kekayaan budaya.
“Saya berterima kasih dan terus mendukung berbagai upaya yang telah dilaksanakan kegiatan ini. Terutama telah berkiprah di tengah masyarakat khususnya di dunia pendidikan dan kebudayaan untuk mewujudkan misi kedua kepala daerah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya,” kata Bupati Edi Damansyah.
Sedangkan ketua panitia Diyan Kurniawati mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan guna menghasilkan para pengajar yang mampu mengimbaskan ilmunya kepada pengajar sejawat di daerahnya masing-masing dan menjadi pemantau dalam pembelajaran revitalisasi bahasa daerah.
Peningkatan berbahasa dan bersastra ini merupakan rangkaian dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah. Nantinya akan menuju Festival Tunas bahasa ibu, yaitu untuk unjuk kebolehan siswa-siswi dalam bahasa Melayu Kutai.
Diharapkannya, melalui kegiatan tersebut ke depan para peserta pelatihan dapat menularkan materi yang telah diperoleh dari para narasumber kepada guru-guru lainnya, dan siswa-siswi partisipan di daerahnya masing-masing.
Kegiatan itu menghadirkan narasumber Nor Rasyidah, Isnaini Fidhiatil Ulla, Awang M Rifani, serta Akhmad Yimi Arisandi. Sedangkan materi yang disajikan seperti materi bahasa Kutai, puisi, dongeng, cerpen, pidato, tingkilan, tarsul, serta komedi Tunggal. (adv/diskominfo)