Satumejanews.id Malang – Ketua DPRD kota Malang I Made Riandiana Kartika, SE MM menegaskan mengapresiasi suportifitas aremania dan menyayangkan para pihak yang menuding suporter Arema atau Aremania menjadi penyebab terjadinya peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022, dalam laga derbi Arema vs Persebaya Surabaya.
Melalui video yang diunggah pada chanel YouTube (12/10/22) orang nomer satu di jajaran DPRD Kota Malang tersebut membuat pernyataan sikap resmi terkait tragedi Kanjuruhan.
“Saya, I Made Riandiana Kartika Ketua DPRD Kota Malang, dengan ini menyatakan sikap bahwa warga Malang yang terhimpun dalam Aremania adalah suporter yang selalu sportif, kreatif dan aktraktif dalam perhelatan pertandingan sepak bola terutama saat mendukung club Arema,” tegasnya
Gelar sebagai suporter terbaik pernah diraih, maka dari itu Ketua DPRD Kota Malang tersebut menolak jika ada yang menyatakan bahwa suporter Aremania adalah suporter preman, anarkis dan lain-lain.
Tragedi kemanusian Kanjuruhan 1 Oktober 2022 adalah tragedi yang menjadi duka kita semua. Peristiwa kelam itu tidak hanya membuat dukacita bagi Malang atau Jawa Timur saja, tetapi juga untuk Indonesia bahkan dunia.
” saya mohon aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus ini dan menuntut semua pihak terkait peristiwa ini dapat bertanggungjawab di mata hukum ” tegasnya.
Kepada Aremania termasuk warga Malang agar tetap tenang dan mempercayakan pada kerja Tim Gabunan Independen Pencari Fakta (TGPF) yang dipimpin oleh Menkopolhukam, Mahfud MD.
“Kita yakin bahwa mereka bekerja dengan profesional dan nantinya akan mampu mengungkap dan menuntut pihak yang harus bertanggung jawab, tetapi mereka memang butuh waktu,” tuturnya
Maka dari itu jangan ada lagi narasi-narasi yang menghasut, baik itu dari tokoh lokal, pusat maupun tokoh sepak bola atau siapapun. Hentikan semua komentar yang memanaskan suasana kodusif.
Di Kota Malang khususnya untuk tetap menjaga perasaan Aremania, sehingga semuanya bisa melalui peristiwa ini dengan baik tetap semangat, move on dan yakin bahwa setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya dan percayakan pada tim independent yang sedang bekerja.
“Terakhir kita berharap semua tetap dalam satu rampak barisan serta terus bisa menjaga semangat Satu Jiwa Aremania,” pungkas Made. (Buang Supeno)