Satumejanews.id. SANGATTA- Penyakit gagal ginjal yang menimpa anak-anak di negeri ini hingga mengakibatkan korban meninggal, meski belum masuk ke Kutim, memperoleh perhatian anggota DPRD Kutim. Salah satunya Yan Ipui, dari Partai Gerindra.
“Saya prihatin sekali terhadap anak-anak yang menjadi korban meninggal akibat gagal ginjal akut tersebut. Semoga tidak terjadi di Kutim. Dan, ini harus menjadi perhatian serius kita semuanya,” kata Yan Ipui.
Menurutnya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab utama penyakit yang menyerang organ yang bertugas mengeluarkan sisa kotoran dalam tubuh manusia ini. Apakah dari makanan, minuman maupun obat yang yang di konsumsi ataupun faktor lainya.
“Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penyakit ini. Hingga sekarang pemerintah pusat sudah mengambil kebijakan dengan menarik peredaran beberapa obat sirup anak yang diduga menjadi salah satu penyebab utama,” ujarnya Senin (07/11/2022).
Politisi yang sebelumnya berprofesi sebagai PNS ini meminta kepada pemerintah untuk menjalankan fungsinya dengan terus melakukan pemantauan secara langsung, serta mengevaluasi di lapangan terhadap peredaran makanan, minuman maupun obat yang memang layak dikonsumsi oleh masyarakat.
“Jangan sampai wewenang dan tugasnya sudah ada, namun melakukan pembiaran. Ini kan menjadi masalah, dan rakyat yang jadi korban,” imbu Yan.
Ketua Komisi B ini juga menilai, dalam kasus gagal ginjal itu pemerintah dinilai lambat dalam hal pencegahan dan pengambilan kebijakan, sehingga menimbulkan banyak korban jiwa. Dirinya meminta agar pemerintah lebih proaktif dalam upaya pencegahan serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang. (adv/sm3)