Satumejanews.id. SANGATTA- Dinas Kebudayaan terus melakukan pembinaan kepada pelaku seni dan budaya di daerah ini. Salah satunya agar seni tradisional, seperti sastra tarsul tetap lestarik hingga ke depannya.
Salah satu uoaya yang dilakukannya adalah, melakuka peningkatan sumber daya manusia, bagi pelaku seni dan budaya di daerah ini. Sehingga kelestarian seni dna budaya tradisional tetap terjaga dengan baik.
“Kita sudah melakukan berapa kegiatan. Salah satunya pelatihan seni sastra tarsul. Diharapkan seni yang satu ini terus berkembang ke depan,” kata Perencana Ahli Muda Disbud Kutim Padliansyah, Rabu (2/11/2022).
Selain seni sastra tarsul yang tumbuh di pedalaman Kutim, pihakya juga melakukan pelatihan seni tari pedalaman dan pesisir, seni lukis, film pendek dan seni teater.
Kegiatan itu sudah dilakukannya pada Oktober lalu. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM di bidang kebudayaan, khususnya kesenian.
Diharapkan, dari pelatihan yang diikuti 180 orang peserta dari guru kesenian, pelaku seni, pamong budaya dan siswa se Kutim mampu mempersiapkan para pelaku seni yang mampu menampilkan karya-karya seni yang berkualitas dan berestetika tinggi.
“Ini penting karena kesenian Kutim akan menjadi andalan ketika Sail Sangkulirang digelar 2024 nanti,” ungkap Padli.
Di samping mendapat pengetahuan teoritis dan praktis tentang seni, peserta juga mendapatkan materi program kerja Dinas Kebudayaan Kutai Timur.
“Kami sengaja memaparkan program kerja instansi kami agar mampu meningkatkan sinergitas dengan semua para pihak dalam pemajuan Kebudayaan,” kata Padliansyah yang juga seniman teater ini.
Tentang maksud dan tujuan dari pelatihan ini, Kabid Kesenian, Tradisi dan Perfilman Hendra Ekayana, ST, MT mengatakan untuk mewujudkan keterampilan dalam pelatihan seni menuju Kutim berbudaya. (adv/sm1)