Beranda Kutai Timur TPPS Lakukan Verifikasi Data, Dua Lokus di Kongbeng Bukan Keluarga Berisiko Stunting

TPPS Lakukan Verifikasi Data, Dua Lokus di Kongbeng Bukan Keluarga Berisiko Stunting

11
0

Satumejanews.id. KONGBENG – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kutai Timur (Kutim) menggelar kunjungan kerja lapangan di dua lokus di Kecamatan Kongbeng yang sebelumnya teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan kebenaran data serta mempercepat penurunan stunting di wilayah tersebut.

Kunjungan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Achmad Junaidi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris TPPS, disertai rombongan TPPS kabupaten serta unsur Muspika setempat.

Achmad Junaidi menjelaskan status keluarga berisiko stunting yang sebelumnya tercatat di dua lokus tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian data yang belum diverifikasi (verval).

“Bukan masalah miss dari data, tapi data yang belum diverifikasi. Tugasnya tingkat kecamatan atau desa, dan di operator data yang harus melakukan verval ulang,” ungkap Junaidi, saat diwawancarai insan pers di lokasi, Jumat (24/1/2025).

Ia menambahkan beberapa keluarga yang sebelumnya teridentifikasi sebagai berisiko stunting ternyata sudah mengikuti program Keluarga Berencana (KB), dan mereka telah mendapatkan pelayanan yang dibuktikan dengan data yang terverifikasi.

Proses verval yang dilakukan oleh operator data, yang bekerja sama dengan Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) dan Tim Penggerak Kecamatan (TPK), menjadi langkah penting dalam memperbarui status keluarga tersebut.

 “Dengan verval data yang dilakukan, kita bisa mengeluarkan keluarga-keluarga yang sudah berpartisipasi dalam program KB dari kategori keluarga berisiko stunting. Ini akan menurunkan angka Keluarga Risiko Stunting (KRS) kita,” tambah Junaidi.

Sementara itu, Saipul Bahri, Kepala Desa Makmur Jaya, yang turut mendampingi rombongan TPPS Kutim, menegaskan setelah dilakukan verifikasi lapangan, dua lokus yang dikunjungi memang bukan termasuk keluarga berisiko stunting. Menurutnya, data yang sebelumnya tercatat sebagai berisiko ternyata belum melalui proses verval.

 “Alhamdulillah, kalau keadaan insyaAllah di Desa Makmur Jaya warganya sudah makmur, hanya perlu edukasi lebih lanjut,” tegas Saipul.

Usai peninjauan lapangan, kegiatan dilanjutkan di Kantor Camat Kongbeng dengan sosialisasi mengenai program unggulan prioritas yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting. Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan TPPS, pemerintah kecamatan, serta tokoh masyarakat, dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting.

Dalam acara ini juga dilaksanakan Pertemuan Bedah Data KRS dan Stunting, serta penyampaian 50 program unggulan Bupati Kutai Timur 2025-2029 yang berfokus pada penurunan stunting. Sebagai bagian dari kegiatan ini, Baznas Kutim turut menyerahkan bantuan paket gizi Program Makanan Tambahan (PMT) Stunting kepada masyarakat, serta penyerahan perlengkapan untuk menunjang kinerja PLKB Kutim.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat proses penurunan stunting di Kutai Timur dengan memperbaiki kualitas data, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta memastikan akses yang lebih baik terhadap program keluarga berencana dan gizi yang baik untuk ibu dan anak. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini