Satumejanews.id. SANGATTA- Jelang bergulirnya Penerimanaan Peserta Didik Barui (PPDB) tahun ajaran 2024-2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim menggelar sosialisasi kepada seluruh Kepala Sekolah, operator PPDB serta Koordinator Wilayah jenjang SMP se-Kutim. Kegiatan itu dihelat di Teras Belad Café, Sangatta Selatan, Jumat (07/06/2024).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 6-8 Juni ini, di buka Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang SMP Ilham serta narasumber perwakilan dari PT Telkomsel cabang Bontang dan Sangatta.
Mulyono pada kesempatan itu mengatakan, meskipun tahun ini, Kutim belum bisa melaksanakan PPDB online secara menyeluruh di setiap satuan pendidikan, namun secara bertahap proses penerimaan siswa baru secara online bisa segera dilaksanakan.
Mengingat, tahun ini pemerintah daerah mengeluarkan terobosan terhadap dunia Pendidikan. Yakni, penyediaan internet di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kutim. Untuk tahap perencanaan awal, diragetkan awal Juni program tersebut sudah bisa rampung.
“Saya targetkan sampai akhir Juni ini seluruh sekolah sudah rampung didata oleh tim konsultan. Hasilnya akan kita presentasikan kepada pihak terkait, agar nantinya program ini bisa terlaksana dan bermanfaat. Saya targetkan tahun depan seluruh sekolah sudah bisa melaksanakan PPDB online,” ujar Mulyono.
Dikatakan, terobosan internet bagi seluruh satuan pendidikan itu tidak hanya sebatas slogan semata. Dalam pelaksanaanya, nantinya, Disdikbud tidak hanya akan membangun infrastruktur internet yang baik, namun juga memberikan kemudahan terutama biaya internet yang terjangkau bagi setiap sekolahan.
“Nah untuk tahap awal, kami akan gratiskan biaya internet selama 6 bulan. Setelahnya sekolah yang bayar, tapi saya usahakan, pembiayanya tidak lebih dari Rp 1 juta per bulan. Saya yakin sekolah masih sanggup bayar,” ucap Mulyono
Sedangkan, Kepala Bidang SMP Disdikbud Kutim Ilham mengatakan, proses PPDB merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap satuan Pendidikan. Sehingga semua sekolah sudah memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses PPDB.
“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk merefresh Kembali. Termasuk bagaimana melakukan intervensi positif agar dalam proses PPDB bisa berjalan dengan baik dan mendekati kata ideal sesuai dengan Juknis yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan Riset dan Tekhnolgi,” ucap Ilham. (sm3)
