Beranda Kutai Timur Banjir di Sangatta Meluas Sampai di Jalan Protokol

Banjir di Sangatta Meluas Sampai di Jalan Protokol

13606
0

Pom Bensin (SPBU) Km 1 Sangatta Utara memprihatinkan terendam banjir (ist)

SANGATTA , Satumejanews.id – Dampak banjir yang terjadi di Kutim saat ini, bukan hanya di kawasan bantaran Sungai, namun meluas sampai ke kota di jalan protokol. Seperti terjadi di Jalan Yos Sudarso 2, Jalan Diponegoro, Jalan APT Pranoto, Jalan Assadiah dan sejumlah ruas jalan lainnya kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) ketinggian air sudah sampai lutut orang dewasa.
Bahkan sejumlah masjid di kota Sangatta juga terendam banjir sejak Sabtu (19/3/2022) pagi. Seperti terjadi di Masjid Al Amin, kawasan Jalan Yos Sudarso 1, kondisi masjid sangat memprihatinkan karena digenangi air, sehingga tidak bisa digunakan untuk beribadah lagi.

Bahkan ajalan menuju arah luar Sangatta, ketinggian air juga sangat memprihatinkan. Banyak kendaraan roda dua yang nekat melintas, namun tiba-tiba mogok di tengah jalan, sehingga harus didorong. Bahkan ada kendaraan roda empat juga mogok di tengah jalan, sehingga terjadi kemacetan panjang.

Warga menunggu di depan terminal, menunggu surut air lantaran gak bisa melintasi arah Sangatta, karena air tinggi (ist)

Menurut pemantauan media ini, Pom Bensin atau SPBU di Km 1 Sangatta, arah luar Sanggata menuju Samarinda ketinggian air juga hampir satu meter. Tak heran, pemiliknya menutup pelayanan kepada pelanggan melihat kondiri air yang cukup tinggi tersebut. Menurut Abu Faqih, salah satu tokoh masyarakat di Kutim, kondisi banjir saat ini sangat memprihatinkan sekali. Ada rumah ibadah terendam dan jalan-jalan protokol ikut tergenang air.

“Di rumah saya juga ikut terendam sejak siang tadi (Sabtu, 19/3/2022). Sudah setinggi betis orang dewasa. Semoga air cepat surut. Yang kita perlukan saat ini hanyalah doa dan kuota,” ujar Abu Faqih.
Sebagaian warga mengungkapkan, banjir ini terjadi paling parah sejak Kutai Timur berdiri sejak tahun 1999 silam. Sebab, ketinggian air di kawasan jalan protokol saat ini lebih parah dibanding banjir tahun 1999 lalu.

Sebagian kendaraan roda dua macet akita nekat menerjang banjir di kawasan jalan menuju arah Samarinda (ist)

Dari pantauan satumejanews.id di lapangan, warga dari Samarinda juga tak bisa melintasi ke aras Sangatta. Bahkan menunggu di depan terminal Sangatta sampai air surut, lantaran ketinggian air hingga satu meter. Hingga Sabt sore, warga masih berkerumun di depan terminal. “Kendaraan tak bisa melintas, air cukup tinggi,” kata Erwin, salah satu warga Sangatta. (smn1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini