Satumejanews.id. SANGATTA – Setelah tiga tahun tidak pernah bertemu secara resmi, selama pandemi Covid-19 melanda di negeri ini, akhirnya bisa kembali bertatap muka antara PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan jajaran wartawan.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Rabu (26/7/2023 itu dikemas dalam tali silaturahim antara insan pers di Kutim dan perusahaan tambang batubara, terutama di jajaran External Affair & Sustainable Development (ESD).
Kebetulan di jajaran ESD juga ada pergantian personel, dari Yorden Ampung yang memasuki purna tugas digatikan Ronal Sihombing. Sehingga pertemuan tersebut menjadi momentum yang cukup hangat dan berlangsung secara keluargaan. Tiga organisasi wartawan sengaja diundang KPC, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Kutim (AJKT) dan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI).
“Setelah tiga tahun berturut-turut didera pandemi COVID-19, kitatidak pernah bertemua seperti ini. Kami melepas kerinduan bersama teman-teman wartawan,” ucap GM ESD KPC Wawan Setiawan.
Menurutnya, pertemuan ini merajut kembali tali silaturahmi antara manajemen KPC dengan rekan-rekan wartawan di Kutim. Sekaligus memperkenalkan Manajer External yang baru bapak Ronal Sihombing yang menggantikan bapak Yorden Ampung yang memasuki purna tugas.
Ia berharap setelah pandemi ini mereda dan lainnya, hubungan silaturahmi ini terus terajut dengan baik. Karena itu merupakan produk terbaik dalam berkomunikasi antar sesama.
“Mudah-mudahan kita kembali menggelar even-even seperti dulu kala. Bisa mengembalikan masa hubungan dekat kita karena satu kegiatan dan lainnya,” pinta seorang Master of Business Administration dari Institut Teknologi Bandang (ITB).
Ia mengungkapkan era saat ini sudah berkembang, semua teknologi dapat digunakan untuk saling bertegur sapa tanpa harus memuat even atau kegiatan lainnya. Jadi pihaknya bakal memikirkan inovasi untuk itu, agar kedepannya lebih merekatkan antara KPC, PWI, PWRI dan AJKT.
“Jadi kalau pak Ronal diwawancara dia mewakili saya, boleh bapak dan ibu buat tulisannya. Karena apa yang disadur pak Ronal adalah saya sebagai GM external,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua PWI Kutim Ibnu Djuraid mengatakan keberagaman organisasi profesi ini harus terus dirajut dengan baik. Dengan berbagai macam keberagaman itu mampu mewujudkan karya-karya terbaik sehingga yang menutupi kekurangan.
“Walaupun berbeda organisasi harus tetap solid dan satu. Intinya untuk membangun Kutai Timur,” pungkasnya. (sm3)
