Beranda Kominfo Kutai Kartanegara Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2024, Buka Peluang Tingkatkan Kerajinan Lokal

Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2024, Buka Peluang Tingkatkan Kerajinan Lokal

1241
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Pjs Ketua Dekranasda Kukar, dr Eryariyatin Bambang Arwanto, mengatakan, Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja Investment, Trade, Tourism, Agriculture, Fishing (ITTAF) 2024 sangat baik dan membawa dampak positif. Bahkan  tidak menutup kemungkinan membuka peluang meningkatkan kerajinan dan produk lokal di tingkat nasional.

“Acara tersebut memberikan peluang besar bagi daerah-daerah seperti Kutai Kartanegara (Kukar) untuk memperkenalkan potensi kerajinan dan produk unggulan yang dimiliki kepada masyarakat luas, termasuk para investor dan pelaku usaha,” ujar Eryariyatin.

Selain pameran kerajinan, acara Jogja ITTAF 2024 juga menyajikan berbagai kegiatan yang berfokus pada sektor pariwisata dan investasi. Tujuannya untuk meningkatkan kolaborasi antara daerah dan memperkuat hubungan antar pelaku usaha di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi kreatif dan sektor-sektor lainnya di Indonesia.

Acara tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama para pelaku usaha dan pemerintah daerah yang berpartisipasi. Melalui pameran ini, setiap daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum untuk mempromosikan produk-produk unggulannya secara berkelanjutan, serta mengembangkan potensi ekonomi yang ada di masing-masing daerah.

Dengan terselenggaranya Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2024, diharapkan dapat memperkuat jaringan dan mempercepat proses integrasi ekonomi antara daerah. Kemudian mendorong pembangunan industri kreatif, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Acara ini dibuka secara resmi Wakil Ketua Harian Dekranasda DIY, Tazbir Abdullah, yang menandai pembukaan dengan pemukulan gong, di Plaza Malioboro, Yogyakarta, Kamis (14/11/2024). “Pameran ini tidak hanya menampilkan produk kerajinan, tetapi juga mengintegrasikan sektor pariwisata, perdagangan, koperasi, UMKM, penanaman modal, perikanan, serta industri kreatif,” ujar Tazbir Abdullah.(adv/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini