
Satumejanews.id. SANGATTA- Guna meningkatkan Pendapatan Daerah di Kutim, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) diminta menggenjot potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sudah saatnya Kutim tidak lag tergantung dengan sumber daya alam yang bakal habis.
“Pelan-pelan kita harus usahakan, agar PAD terus dipacu. Berbagai potensi yang belum digali, harus dimaksimalkan dalam memperoleh pendapatan daerah,” kata anggota DPRD Kutim Faizal Rachman.
Bukan hanya itu. Beberapa sektor pajak daerah juga harus pelototi, agar PAD Kutim terus mengalami kenaikan di masa mendatang. Dikatakan, target PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kutim harus digenjot, sehingga bisa memperoleh angka yang lebih besar lagi.
Meski beberapa sektor retribusi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan PAD, namun target pendapatan justru mengalami penurunan belakangan ini, seperti uji KIR kendaraan bermotor.
Setelah ditelusuri, ternyata memang ada kendala, lantaran kurangnya tenaga yang berkompeten untuk melakukan uji Kir. Selain itu juga terdapat kekurangan anggaran operasional untuk melakukan razia kendaraan di lapangan dengan jumlah personil yang ada.
“Di Kutim masih ada kekurangan tenaga yang memiliki kompetensi melakukan uji Kir,” ujar politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) Perjuangan ini, Kamis (8/6/2023).
Sebenarnya, potensi uji KIR ini cukup besar untuk memperoleh PAD. Sebab, banyak perusahaan yang beroperasi di Kutim, rata-rata hampir memiliki kendaraan. Mulai dari Bus angkutan karyawan hingga kendaraan truk yang rata-rata menggunakan KIR.
Namun sayangnya sambung dia, seharusnya hal seperti ini bisa menjadi perhatian serius oleh Pemerintah, tapi kenyataannya tidak demikian.
“Kalau instansi terkait tidak didukung dalam program yang bisa meningkatkan PAD, maka apa yang disampaikan tidak sama dengan yang dilakukan. Seharusnya itu menjadi perhatian serius oleh pemerintah,” kata Faizal. (adv/*)