Beranda Kutai Timur DPRD Gelar RDP dengan Forum RT Sangatta Utara dan Pemkab Kutim

DPRD Gelar RDP dengan Forum RT Sangatta Utara dan Pemkab Kutim

2625
0

Satumejanews.id. SANGATTA- Berbagai persoalan terkait keberadaan Rukun Tetangga (RT), menjadi salah satu pembahasna hangat pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Kutim, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Senin (15/5/2023).

Pertemuan itu dipimpin Ketua Komisi A DPRD Kutim yang membidangi pemerintahan, Piter Palinggi dari fraksi Nasdem. Sejumlah anggota dewan juga turut hadir.

Hadir dalam RDP tersebut anggota DPRD, Faizal Racman, David Rante, dr Novel Tyty Paembonan, Basti Sangga Langi, Ramadhani, Yan, Hepnie, Muhammad Amin, Yusuf Silambi, Adi Sutianto. Sedangkan dari pemerintah ada perwakilan DPMDes, BPKAD, Kepala Desa Sangatta Utara serta beberapa perwakilan RT.

Dalam RDP yang berlangsung hangat itu, membahas berkaitan dengan usulan pemekaran wilayah RT, khususnya di Sangatta Utara. Kemudian juga dibahas terkait bantuan program pemerintah sebesar Rp 50 juta/RT. Ada juga permintaan kenaikan honor RT yang dirasa masih tidak sebanding dengan beban kerja yang mereka lakukan.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan Yusuf T Silambi menyebut, terkait pemekaran wilayah, hendaknya perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam dari setiap aspek. Pihaknya menekankan, saat ini sudah memasuki tahun politik, apabila kebijakan tersebut (pemekaran) dilaksanakan, akan menimbulkan berbagai persepsi di tengah masyarakat.

“Namun terkait kenaikan honor RT, saya mewakili Fraksi PDI Perjuangan mendukung secara penuh. Sebab, kita tau, peran RT yang sangat krusial dan menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan, anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani menyebut, masih banyaknya RT yang belum sepenuhnya memahami terkait motede laporan pertanggungjawaban (LPJ) menyangkut bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Pihaknya mengusulkan agar, setiap RT diberikan pelatihan maupun Bimbingan Teknis (Bimtek) yang memadai.

“Karena kalau RT terlambat atau bahkan tidak membuat laporan pertanggungjawaban, dampaknya akan kemana-mana. Ini yang harus kita jaga bersama, sehingga keuangan yang dikucurkan melalui APBD semuanya bisa dipertangungjawabkan,” ucap politisi PPP ini. (adv/sm3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini