Satumejanews.id. BARABAI – Masjid Keramat Palajau di Desa Palajau, HST, akan kembali kedatangan tamu istimewa. Kali ini, rombongan Keluarga Datu Ki Demang Yudha Negara dari Banjarmasin, hari ini, Ahad, 12 Februari 2023, ziarah ke salah satu masjid tertua di Banua Banjar, Kalsel, itu.
Rencana ziarah dan silaturrahmi Keluarga Ki Demang Yudha ke Masjid Palajau ini disampaikan pimpinan rombongan di Kota Banjarmasin, dr Meldy Muzada Elfa, Sp PD FINASIM kepada awak media ini, Sabtu malam (11/2/2023).
“Rombongannya sekitar 100-an orang. Rombongan rencananya bertolak dengan 3 buah bus dari Banjarmasin pukul 06.30, dan kita perkirakan sampai di Masjid Keramat Palajau sekitar pukul 11.00 WITA,” ujar dokter Meldy, sapaan karibnya.

Dokter spesialis PD (Penyakit Dalam) di RSUD Ulin Banjarmasin yang putra kelahiran Palajau, Kecamatan Pandawan — HST itu menyebut, rombongan Keluarga Ki Demang Yudha sendiri adalah “kula” atau juriat keturunan Datu Palajau jua. Lantaran itu, mereka akan ziarah ke masjid sekaligus “baelang” (silaturahmi) dengan juriat keluarga lainnya yang masih ada di Palajau dan sekitar.
Bagaimana di Palajau sendiri? Meldy menyebut, persiapan Panpel penyambutan yang dikoordinir Ta’mir Masjid, Supriadi, sudah siap. Antara lain misalnya sudah memasang tenda, spanduk, dan lainnya, termasuk para ibunya gotong royong menyiapkan menu masakan untuk menjamu para tamu yang akan datang.
Masjid Keramat Palajau — sekitar 3 km arah barat Kota Barabai — merupakan salah satu masjid tertua dan bersejarah di Kalsel. Berdiri sekira abad ke-14 M, masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah para saudagar muslim yang berlayar melalui alur sungai menyebarkan Islam, melainkan menjadi tempat perlindungan yang aman bagi warga pribumi dari serangan penjajah Belanda.

Kenapa? Mengutip cerita sekilas buku berjudul “Sejarah Berdirinya Masjid Keramat Palajau — Barabai” kaya Meldy Muzada Elfa terbitan Januari 2002, menyebut begini : “Orang orang Berandal (Belanda) ketika itu singgah ke Masjid ini, lalu muntah darah. Oleh sebab itu orang menamakan masjid ini “Masjid Keramat” dan menjadi tempat ziarah sampai sekarang.”
Meldy benar. Ziarah ke Masjid Keramat Pelajau terpantau media ini memang masih mentradisi sampai sekarang. Tak hanya bagi sebagian masyarakat biasa, tapi rata-rata pejabat baru di level Provinsi Kalsel, seperti misalnya Kapolda, Kajati, Danrem dan lainnya selalu menyempatkan ziarah sebagai pengantar tugas ke Masjid Keramat Palajau ini.
“Umumnya para pejabat baru yang ziarah ke sini melakukan shalat sunah dan kadang shalat wajib berjamah. Lalu, mereka juga meminta dibacakan doa keselamatan,” ucap kaum masjid, Maharani secara terpisah. (sm10)