Beranda Kutai Timur Hadiri Natal PGPI, Ardiansyah Sebut Pembangunan SDM Terpenting Dalam Pembangunan

Hadiri Natal PGPI, Ardiansyah Sebut Pembangunan SDM Terpenting Dalam Pembangunan

693
0

Satumejanews.id. SANGATTA- Pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah bagian pokok atau  inti dari seluruh proses pembangunan. Mengapa demikian karena pembangunan SDM berimplikasi ganda baik sebagai subyek pembangunan sekaligus obyek pembangunan.

Sebagai subyek, manusia menjadi pelaku pembangunan dan sebagai obyek, manusia jadi sasaran atau tujuan pembangunan itu sendiri. Hal ini sesuai dengan misi pertama pembangunan di Kutai Timur (Kutim) yakni Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, berbudaya dan bersatu.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri perayaan Natal bersama Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia(PGPI) Kutim di Jemaat Bethesda Sangatta, Senin (30/1/2023).

“Pembangunan manusia adalah yang paling utama dan penting dalam proses pembangunan. Itulah sebabnya diletakkan menjadi misi pertama pembangunan di Kutim. Pemkab Kutim sangat menyadari bahwa jika manusia memiliki ahlak yang mulia, berbudaya dan bersatu  proses pembangunan berjalan dengan lancar,” ujar Ardiansyah.

Selain pembangunan SDM, Ardiansyah juga menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur adalah kewajiban bagi Pemkab Kutim dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kutim. Karena itu alokasi infrastruktur terus ditingkatkan secara signifikan dari tahun ke tahun.

“Harus diakui untuk sektor infrastruktur Kutim terutama jalan, masih jauh tertinggal dengan beberapa wilayah lain di Kaltim. Wilayah Kutim yang luas ini disertai dengan topografi lingkungan yang beragam menjadi tantangan tersendiri dalam mengatur alokasi anggaran infrastruktur yang ada agar dapat dinikmati seluruh masyarakat secara adil. Persoalan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemkab Kutim di masa depan, “jelas Ardiansyah.

Perayaan Natal bersama PGPI Kutim ini turut dihadiri Wakil Ketua Dua DPRD Kutim, Arfan, anggota DPRD Kutim dr. Novel Paembonan, Kepala Dinas Pertanahan, Simon Salombe, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, H Abdul Hafied Yusuf dan unsur Forkopimda.

Dalam perayaan Natal tersebut, kembali Bupati Ardiansyah mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Kutim. Keberagaman baik suku, agama dan golongan harus disikapi secara positif. Keberagaman ini menjadi khasana yang mewarnai indahnya Kutim.

“Kutim ini adalah miniatur Indonesia, maka saya mengajak kita semua, mari jaga dan pelihara kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik hingga saat ini. Karena dengan kebersamaan, kita mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” ujarnya.

Sebelumnya Pdt. Hery Raranta dalam pesannya menyampaikan bahwa Natal memiliki arti sukacita, semangat dan kedamaian. Dalam Natal ada tiga prinsip yakni berdamai dengan diri, sesama dan kepada Tuhan.

“Natal sejatinya adalah  bagaimana menghadirkan shalom (damai sejahtera), kabar baik, semangat dan sukacita bagi seluruh dunia. Umat Kristiani harus mampu menjadi garam dan terang dunia. Di mana pun, kapan pun dan dalam kondisi apa pun, jemaat harus mampu menghadirkan shalom, menjadi duta duta Kristus di dunia yang mampu dibaca oleh semua orang,” sebutnya. (sm7)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini