Beranda Kutai Timur Wabup Kasmidi : Bela Negara Tak Harus Perang Angkat Senjata

Wabup Kasmidi : Bela Negara Tak Harus Perang Angkat Senjata

898
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang menegaskan bela negara tidak harus berperang atau angkat senjata. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membela negara.

Pernyataan itu disampaikan Wabup, usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-74 di Kutim yang dipusatkan di halaman kantor Bupati, kawasan Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Senin (19/12/2022).

Pelaksanaan peringatan upacara Hari Bela Negara di Kutim berjalan lancar. Kegiatan ini wajib dilaksanakan sesuai intruksi Presiden RI Joko Widodo. Di Kutim sendiri kegiatan berjalan khidmat melibatkan para pihak.

Kegiatan yang Bertema “Bangkit Bela Negara, Jaya Indonesiaku” tersebut dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kutim H Kasmidi Bulang. Tampak hadir pula Ketua DPRD Kutim H Joni, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono, Kajari Kutim Henriyadi W Putro, beberapa Kepala OPD dan undangan lainnya.

Menurut Kasmidi, walaupun saat ini Indonesia tidak dalam kondisi perang angkat senjata seperti dahulu, tetapi Bangsa Indonesia tengah perang melawan pandemi COVID-19. Nah sebagai warga negara yang baik, tentunya harus menerapkan protokol kesehatan yang lengkap. Hal itu menjadi salah satu wujud bela negara.

“Bela Negara itu artinya luas. Sebagai warga negara kita wajib membela negara dalam kondisi apapun,” tegas Kasmidi didampingi Kepala Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni.

Saat ini, sambungnya, cara mewujudkan bela negara adalah melalui pembangunan. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus yang diperlukan oleh negara. Tentunya Pemkab Kutim siap melaksanakan apabila memang berhubungan dengan bela negara.

“Kita di sisi membangun kemudian membangkitkan kembali perekonomian agar kembali kuat. Sumber dayanya hebat, itu merupakan bagian bela negara. Jadi bela negara itu bukan harus perang. Tetapi kita harus melihat kondisi riil (nyata) negara kita,” jelasnya. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini