Beranda Kutai Timur STIPER dan Kalfo Project Jalin Kerjasama, Tujuh Desa di Kutim Peroleh Skema...

STIPER dan Kalfo Project Jalin Kerjasama, Tujuh Desa di Kutim Peroleh Skema Sehat

2270
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Guna menjaga kelestarian alam dan kawasan hutan, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutik  menjalin kerjasama dengan Kalfo Project. Dari program kerjasama ini, setidaknya ada tujuh desa di Kutim yang memperoleh skema insentif hasil penguatan, perencanaan dan pengelolaan hutan di luar kawaan hutan di Kalimantan.

Ketua SIIPER Kutimm Prof Juraimi, mengapresiasi yang tinggi kepada Kalfor Project, lantaran  sudah menjalin kerjasama dengan STIPER dalam pengelolaan kawasan di luar hutan secara bijaksana.

“Apa yang sudah dilaksanakan ini sejalan dengan visi dan misi Kutim, yakni menjadikan pusat Pendidikan dan pelatihan serta  pengabdian STIPER melalui pemanfaatan lahan pascatambang. Kemudian juga dilakukan pengembangan beberapa komoditi pertanian di kawasan perkebunan, hutan dan kawasan pesisir untuk mendukung pengembangan agribisnis dan agroindustri yang berkelanjutan,” sebut Prof Juraemi.

Sedangkan Regional Fasilitator Kalfor Project, Pantom Priyandoko menjelaskan, kerjasama ini diharapkan terus terjalin dengan baik. Trutama dalam penguatan, perencanaan dan pengelolaan hutan di luar kawasan hutan Kalimantan.

“Tujuh desa tersebut diantaranya adalah desa Saka dan Sempayau di Tepian Terap di Sangkulirang dan Batu Lepok di Karangan kemudian Cipta Graha, Desa Mata Air Kaubun dan Sekerat di Bengalon. Insentif ini bukan dalam bentuk dana segar (tunai) tapi dalam bentuk pendampingan oleh tenaga ahli,” jelas Pantom.

Lebih lanjut Pantom menjelaskan Kalfor bertujuan untuk menyelamatkan dan menjaga hutan (di luar kawasan hutan) beserta jasa ekosistem dan keanekaragaman yang bernilai tinggi. Manfaat proyek ini diharapkan dapat mengembangkan pengelolaaan dan perlindungan hutan di luar kawasan hutan.

Guna memaksimalkan kegiatan itu, Selasa (13/12/2022) STIPER menggelar Forum Group Discussion (FGD) dan Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian dalam mendukung optimalisasi dan konservasi lahan. Kegiatan ini kerjasama STIPER dan Kalfor Project sebuah kelompok kerja di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang berlangsung di Hotel Victoria, Sangatta Utara, Kutim.

Staf ahli Bupati bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Hj Sulastin ketika membuka kegiatan tersebut menyatakan, Pemkab Kutim mengharapkan ada peningkatan eksistensi dan kinerja STIPER sebagai institusi pendidikan yang handal dalam mendukung kemajuan pertanian di Kutim. “Harapannya, seluruh civitas akademika STIPER menjadi elemen penting yang mendukung visi Pemkab Kutim dalam usaha memajukan pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga diharapkan menghasilkan rekomendasi positif untuk meningkatkan sektor pertanian dalam arti luas,” ujar Sulastin.(sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini