Satumejanews.id. SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) tampaknya tidak mau setengah hati dalam memberikan perhatian khususnya kepada insan olahraga jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke 6 di Berau.
Melalui instansi teknis, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar pelatihan peningkatan sumber daya tenaga keolahragaan kepada 54 pelatih cabang olahraga (Cabor) dan beberapa guru olahraga. Kegiatan itu dibuka Wakil Bupati Kasmidi Bulang di Gedung Serba Guna (GSG) SMA Negeri 2 Sangatta Utara, Jalan Soekarno Hatta pada Selasa (15/11/2022).
Sebelum membuka, Kasmidi dalam arahannya mengatakan, adanya pelatihan bagi para pelatih cabor ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas terutama dalam memberikan penanganan terhadap atlet dan manajemen kepelatihan.

“Saya harapkan mereka mendapatkan informasi dan masukan yang positif terutama bagi pelatih. Selain mendapatkan ilmu yang baru, makanya program ini kita adakan,” ujarnya di hadapan Kadispora Basrie serta undangan yang hadir.
Dijelaskan, program ini akan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh insan olahraga. Tentunya melibatkan pihak sekolah sebagai langkah untuk pengembangan atlet olahraga yang saat ini sudah berlangsung di beberapa sekolah yang ada di Kutim.
“Kita akan mempersiapkan Kutim sebagai salah satu gudang atlet olahraga,” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan peserta yang hadir.
Terakhir, dirinya berharap agar para peserta mampu menerapkan ilmu kepada para atlet di masing-masing cabor, yang akan diberikan oleh narasumber yang diketahui berasal dari Forum Pelatih Skoi asal Samarinda.
Ketua panitia yang juga Kepala Bidang Prestasi Dispora Rahmawati mengatakan, pelatihan yang berlangsung dua hari ini, ditujukan kepada seluruh pelatih serta guru olahraga beberapa sekolah. Salah satu tujuannya, untuk memberikan wawasan terkait Sport Recovery, selain sebagai bagaian dari persiapan Porprov ke 6, pada 26 November mendatang di Berau.
“Ada 4 item yang diberikan selama kegiatan ini berlangsung. Mulai dari program penyusunan pelatihan, penanganan cidera, kondisi fisik serta materi dan praktik message bagi atlet,” imbuhnya. (adv/sm3)