Beranda Kutai Timur Luncurkan Program Cap Jempol Stop Sunting, Bupati : Penanganan Stunting Harus Secara...

Luncurkan Program Cap Jempol Stop Sunting, Bupati : Penanganan Stunting Harus Secara Parsial

331
0

Satumejanews.id. SANGATTA –  Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, penanganan stunting di daerah ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Ke depan semua pihak harus bersinergi dan berkolaborasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), dunia usaha, dan masyarakat.

“Program Cap Jempol Stop Stunting merupakan bentuk implementasi 50 program Bupati–Wakil Bupati Kutim periode 2025–2030, terutama terkait percepatan penurunan angka stunting dan pengentasan keluarga berisiko stunting (KRS),” ujar orang nomor satu di Pemkab Kutim ini pada peluncuran program inovatif bertajuk “Cap Jempol Stop Stunting: Strategi Kolaborasi Penanganan Keluarga Risiko Stunting”, Selasa (28/10/2025), di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta.

Untuk itu, Bupati Ardiansyah meminta kepada semua OPD harus bekerja dengan data yang sama. Data KRS inilah yang menjadi panduan agar bantuan dan layanan tepat sasaran.

“Kita harus memaknai kolaborasi ini secara mendalam guna menerjemahkan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kutim, agar penanganan keluarga berisiko stunting berjalan terpadu, efektif, dan berkelanjutan,” kata Ardiansyah.

Dijelaskan, sejumlah prioritas daerah yang bersinggungan langsung dengan penanganan stunting, mulai dari pembangunan 1.000 rumah layak huni, program RT 250 juta per tahun, penyediaan akses air bersih dan layanan kesehatan keliling, hingga jaminan BPJS bagi masyarakat rentan. Menurutnya, data KRS menjadi dasar penting dalam menentukan sasaran program lintas sektor.

Kegiatan itu menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan regional. Di antaranya, Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kaltim Nurizky Permanajati. Kemudian ada Kepala Pusat Pembelajaran dan Kepemimpinan (Pusjar SKPP LAN RI Samarinda) Rahmat Suparman dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Zahera Mega Utama.

Acara itu juga dihadiri 458 peserta luring dan lebih dari 1.000 peserta daring. Hadir pula unsur Forkopimda, DPRD Kutim, OPD, akademisi, dunia usaha (DUDI), tenaga kesehatan, camat, kepala desa, organisasi masyarakat, hingga para kader TPK dan PLKB dari seluruh kecamatan. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini